
Contents
Mendengar Bunyi Sobek Saat BAB
Mengalami bunyi sobek saat BAB bisa menjadi pengalaman mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran. Meskipun terdengar sepele, kondisi ini sering disertai dengan nyeri tajam, sensasi panas di area anus, bahkan perdarahan. Gejala tersebut bisa menandakan adanya gangguan pada jaringan sekitar anus, salah satunya adalah fisura ani.
Apa itu Fisura Ani?
Fisura ani adalah luka atau robekan kecil pada lapisan mukosa anus yang biasanya terjadi akibat trauma saat buang air besar. Feses yang keras atau berukuran besar bisa menyebabkan peregangan berlebih pada lubang anus hingga menimbulkan luka. Kondisi ini sering menimbulkan rasa seperti “tersobek” saat mengejan, yang bisa memunculkan sensasi bunyi sobek saat BAB.
Penyebab Umum Munculnya Fisura Ani
Beberapa faktor yang dapat memicu atau memperparah kondisi ini antara lain:
-
Konstipasi kronis
BAB yang keras dan sulit dikeluarkan meningkatkan risiko robekan di anus. -
Diare berkepanjangan
Meski terdengar kontradiktif, diare juga dapat mengiritasi jaringan anus secara berulang. -
Aktivitas mengejan berlebihan
Terutama saat tidak ada dorongan alami, hal ini memberi tekanan tinggi pada anus. -
Kebiasaan duduk lama di toilet
Dapat memperburuk tekanan di area dubur.
Gejala yang Perlu Diwaspadai Bunyi Sobek Ketika BAB
Selain bunyi sobek, fisura ani biasanya menimbulkan gejala seperti:
-
Nyeri tajam saat dan setelah BAB
-
Perih seperti terbakar
-
Darah segar di tisu atau toilet
-
Sensasi tertarik di anus saat duduk
Jika gejala berlangsung lebih dari 6 minggu, kondisi ini bisa menjadi kronis dan sulit sembuh dengan sendirinya.
Penanganan Medis di ST Wasir Center
Jika Anda mengalami bunyi sobek saat BAB, jangan anggap remeh. ST Wasir Center di Meruya, Jakarta Barat, menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan fisura ani dengan teknologi modern seperti radiofrekuensi dan laser—tanpa operasi besar, tanpa jahitan, dan proses pemulihan lebih cepat. Penanganan dilakukan oleh dokter bedah berpengalaman yang memahami kondisi sensitif seperti ini.
Catatan: Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti infeksi, nyeri berkepanjangan, atau pembentukan fistula. Jangan ragu konsultasi jika Anda mengalami gejala mencurigakan saat BAB.