
Puasa memberi banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, namun beberapa orang justru mengalami keluhan BAB keras setelah puasa. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan berisiko menyebabkan gangguan seperti wasir (ambeien) atau fisura ani. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?
Contents
Penyebab BAB Keras Setelah Puasa
-
Kurang Asupan Serat Saat Sahur dan Berbuka
Makanan cepat saji, gorengan, atau karbohidrat olahan yang sering dikonsumsi saat puasa cenderung rendah serat. Akibatnya, tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. -
Asupan Air Tidak Cukup
Banyak orang tidak memenuhi kebutuhan cairan selama waktu berbuka hingga sahur. Padahal tubuh tetap membutuhkan minimal 2 liter air per hari agar proses pencernaan berjalan lancar. -
Perubahan Pola Makan dan Waktu BAB
Saat puasa, jam makan berubah drastis. Hal ini bisa memengaruhi ritme alami usus, termasuk keinginan untuk buang air besar yang biasanya lebih teratur. -
Kurang Aktivitas Fisik
Selama puasa, sebagian orang cenderung mengurangi aktivitas fisik. Padahal gerakan tubuh membantu mempercepat kerja usus dalam mendorong feses.
Dampak Jika Dibiarkan
BAB keras yang terus dibiarkan dapat menyebabkan:
-
Luka pada anus (fisura ani)
-
Pembengkakan pembuluh darah (wasir)
-
Rasa nyeri dan tidak tuntas saat BAB
-
Perdarahan ringan saat mengejan
Jika kondisi ini berulang, bisa menimbulkan komplikasi jangka panjang yang lebih serius.
Tips Mengatasi dan Mencegah BAB Keras Setelah Puasa
-
Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian
-
Penuhi kebutuhan cairan minimal 8 gelas antara buka hingga sahur
-
Jadwalkan waktu BAB secara rutin, hindari menahan
-
Lakukan peregangan ringan atau jalan kaki setelah berbuka
-
Kurangi makanan pedas, berlemak, dan terlalu manis
Penanganan Profesional di ST Wasir Center
Jika Anda mengalami BAB keras setelah puasa dan mulai merasakan nyeri, perdarahan, atau muncul benjolan di sekitar anus, segera konsultasikan ke ST Wasir Center. Klinik ini khusus menangani gangguan seperti:
-
Ambeien dengan teknologi tanpa operasi besar (ligasi Well-C, radiofrekuensi, ultrasonik)
-
Fisura ani dengan metode modern yang minim nyeri
-
Pemeriksaan dan tindakan cepat tanpa rawat inap
ST Wasir Center juga menyediakan layanan konsultasi online dan menjaga privasi pasien dengan sangat baik.
Kesimpulan
BAB keras setelah puasa merupakan kondisi umum, tapi tidak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan, bisa berujung pada wasir atau fisura. Untuk penanganan cepat dan nyaman, percayakan kesehatan Anda pada ST Wasir Center, klinik khusus dengan teknologi modern dan tenaga medis berpengalaman.