Munculnya benjolan keras di anus sering menimbulkan kekhawatiran karena rasa tidak nyaman, perih, dan kadang mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski terlihat kecil, benjolan ini bisa menandakan adanya masalah yang lebih dalam pada area anus dan rektum. Penting untuk memahami apa penyebabnya agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat.
Contents
1. Penyebab Benjolan Keras di Anus
Ada beberapa kondisi yang dapat menimbulkan benjolan yang terasa keras, yaitu:
a. Wasir (Ambeien) Trombosis: Benjolan Keras di Anus
Ini adalah penyebab paling umum. Wasir luar yang pecah pembuluh darahnya akan membentuk gumpalan darah (trombosis) sehingga benjolan menjadi keras, kebiruan, dan sangat nyeri. Kondisi ini sering muncul tiba-tiba setelah mengangkat berat, mengejan keras, atau duduk terlalu lama.
b. Fisura Ani dengan Skin Tag
Fisura atau luka di anus dapat memicu munculnya jaringan kulit kecil yang terasa keras di bagian luar anus. Benjolan ini biasanya tidak berbahaya, namun bisa menimbulkan rasa perih setiap BAB.
c. Fistula Ani
Fistula—terowongan kecil dari dalam anus ke kulit luar—kadang juga membentuk benjolan yang keras bila salurannya menebal atau ada infeksi di dalamnya. Bisa disertai keluar lendir atau nanah.
d. Abses Anus
Infeksi yang terkumpul dalam bentuk nanah dapat menimbulkan benjolan besar, panas, kemerahan, dan nyeri hebat. Ini termasuk kondisi darurat yang harus segera ditangani oleh dokter.
2. Gejala yang Harus Diwaspadai Benjolan Keras di Anus
Benjolan di anus perlu perhatian khusus bila disertai dengan:
-
Nyeri berdenyut yang tidak hilang
-
Bengkak makin besar
-
Keluar darah atau nanah
-
Demam
-
Sulit duduk atau berjalan
Tanda-tanda tersebut bisa menunjukkan adanya infeksi atau wasir trombosis yang membutuhkan tindakan medis.
3. Bagaimana Penanganan yang Tepat?
Penanganan bergantung pada penyebabnya:
-
Wasir trombosis: membutuhkan tindakan cepat karena semakin lama dibiarkan, semakin nyeri.
-
Fistula ani: tidak bisa sembuh total tanpa tindakan medis. Klinik khusus seperti ST Wasir Center menangani kondisi ini dengan metode modern yang minim nyeri dan tanpa rawat inap lama.
-
Abses: harus dikeluarkan nanahnya untuk mencegah penyebaran infeksi.
Semakin awal diperiksa, semakin besar peluang sembuh tanpa komplikasi.
4. Perawatan Sementara di Rumah
Sambil menunggu pemeriksaan, kamu bisa melakukan beberapa langkah untuk mengurangi keluhan:
-
Kompres hangat area anus
-
Hindari mengejan saat BAB
-
Perbanyak minum air dan serat
-
Hindari duduk terlalu lama
-
Menggunakan pakaian dalam yang tidak ketat
Namun, langkah ini hanya meredakan gejala, bukan menghilangkan penyebab.
Kesimpulan: Benjolan Keras di Anus
Benjolan keras anus bukan kondisi yang boleh diabaikan. Penyebabnya bisa berupa wasir trombosis, fisura ani, fistula, hingga abses yang memerlukan penanganan tepat. Pemeriksaan di klinik khusus sangat dianjurkan bila benjolan tidak membaik dalam beberapa hari atau disertai nyeri hebat.