Menemukan benjolan keras di pantat tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan cemas. Apalagi jika disertai nyeri, bengkak, atau perubahan warna kulit di sekitarnya. Meski sering kali tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu yang perlu diwaspadai.

Penyebab Umum Benjolan Keras di Pantat

1. Bisul atau abses
   Merupakan infeksi pada folikel rambut atau kelenjar keringat yang menyebabkan benjolan merah, keras, dan terasa nyeri saat disentuh. Abses bisa berisi nanah dan kadang disertai demam jika infeksinya cukup berat.

2. Kista epidermoid
   Benjolan ini terbentuk dari penumpukan keratin di bawah kulit. Ukurannya bisa kecil atau membesar secara perlahan, dan terasa padat. Biasanya tidak nyeri, tapi bisa terinfeksi dan menimbulkan rasa sakit.

3. Lipoma
   Ini adalah tumor jinak dari jaringan lemak. Teksturnya lunak hingga agak keras, tidak sakit, dan dapat berpindah posisi saat ditekan. Meskipun jinak, lipoma yang mengganggu secara estetika atau menekan saraf bisa diangkat.

4. Fistula ani
   Salah satu penyebab benjolan keras yang terletak di dekat anus. Fistula adalah saluran abnormal yang menghubungkan anus ke kulit sekitarnya, dan sering kali terbentuk akibat infeksi kronis. Bila meradang, fistula bisa menjadi benjolan keras yang nyeri dan mengeluarkan cairan.

5. Ambeien luar (hemoroid eksternal)
   Jika benjolan terletak di tepi anus dan terasa keras, bisa jadi itu adalah wasir luar yang mengalami pembengkakan atau trombosis. Biasanya disertai nyeri hebat dan rasa penuh saat duduk.

Haruskah Dikhawatirkan?

Tidak semua benjolan bersifat ganas, tapi penting untuk mewaspadai tanda-tanda berikut:

• Benjolan bertambah besar cepat

• Disertai nyeri hebat atau demam

• Keluar nanah atau darah

• Tidak hilang dalam 1–2 minggu

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter atau klinik khusus seperti ST Wasir Center untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Kesimpulan

Benjolan keras di pantat bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi ringan hingga gangguan yang lebih serius seperti fistula atau wasir. Jangan tunda pemeriksaan, terutama jika benjolan menimbulkan rasa nyeri atau tidak kunjung mengecil. Penanganan dini bisa mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.