Banyak penderita fistula ani yang merasa khawatir ketika dokter menyarankan tindakan operasi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Berapa kali harus operasi fistula ani?”. Wajar jika hal ini menimbulkan kecemasan, karena fistula termasuk penyakit yang bisa kambuh jika tidak ditangani dengan tepat. Namun, berapa kali operasi dibutuhkan sebenarnya tergantung pada kondisi dan metode yang digunakan.
Contents
Mengapa Fistula Ani Perlu Dioperasi?
Fistula ani adalah saluran kecil tidak normal yang terbentuk antara bagian dalam anus dan kulit di sekitarnya. Kondisi ini biasanya muncul setelah infeksi atau abses yang tidak sembuh sempurna. Saat infeksi terus berulang, terbentuklah jalur yang menampung nanah dan menyebabkan nyeri, bengkak, hingga keluar cairan berbau.
Operasi diperlukan karena fistula tidak bisa sembuh hanya dengan obat, baik salep maupun antibiotik. Tanpa tindakan medis, saluran fistula akan tetap terbuka dan terus menyebabkan infeksi.
Berapa Kali Harus Operasi Fistula Ani?
Secara umum, operasi fistula cukup dilakukan satu kali, asalkan dilakukan dengan teknik yang tepat dan oleh dokter spesialis bedah yang berpengalaman. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kemungkinan perlu tidaknya operasi ulang, yaitu:
-
Tingkat keparahan fistula – Jika salurannya rumit atau bercabang, operasi mungkin memerlukan beberapa tahap.
-
Lokasi fistula – Fistula yang dekat dengan otot anus harus ditangani dengan hati-hati agar tidak mengganggu fungsi kontrol buang air besar.
-
Teknik operasi yang digunakan – Semakin modern tekniknya, semakin kecil risiko kambuh.
-
Perawatan pascaoperasi – Luka yang tidak dijaga kebersihannya dapat memicu infeksi baru dan menyebabkan fistula muncul kembali.
Operasi Fistula Ani Modern di ST Wasir Center
Di ST Wasir Center, penanganan fistula ani dilakukan menggunakan teknik modern bernama FILLAC. Metode ini bekerja dengan menutup saluran fistula dari dalam menggunakan energi laser, tanpa perlu sayatan besar. Prosedurnya cepat, minim nyeri, dan pasien bisa pulang di hari yang sama.
Dengan teknologi ini, kemungkinan operasi hanya perlu dilakukan satu kali, karena saluran fistula benar-benar ditutup dari sumbernya. Selain itu, luka pascaoperasi lebih cepat kering dan risiko kambuh jauh lebih kecil dibanding metode konvensional.
Kesimpulan: Berapa Kali Harus Operasi Fistula Ani?
Jadi, menjawab pertanyaan “berapa kali harus operasi fistula ani”, sebagian besar pasien hanya perlu sekali operasi, terutama bila dilakukan dengan metode FILLAC di ST Wasir Center. Yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan sejak dini dan menjaga kebersihan area anus setelah tindakan. Dengan teknik modern, proses penyembuhan lebih cepat, nyeri minimal, dan peluang kambuh bisa ditekan hingga hampir nol.