
Sensasi buang air besar terasa panas adalah masalah yang sering dikeluhkan banyak orang, namun sering pula diabaikan. Rasa panas atau terbakar saat BAB bisa terjadi sesekali, tetapi jika berulang, ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan di saluran pencernaan atau anus.
Contents
Penyebab Buang Air Besar Terasa Panas
-
Iritasi atau Luka di Anus
Salah satu penyebab umum adalah adanya iritasi akibat gesekan feses yang keras atau terlalu sering buang air besar. Hal ini dapat menimbulkan rasa perih dan panas, terutama saat luka mulai teriritasi kembali saat BAB. -
Makanan Pedas dan Asam
Konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam secara berlebihan juga dapat menyebabkan feses menjadi lebih “panas”, sehingga menimbulkan sensasi terbakar saat dikeluarkan, terutama jika anus sedang sensitif. -
Diare atau Frekuensi BAB Berlebihan
Diare yang berulang menyebabkan dinding anus sering bergesekan, dan cairan asam dari feses dapat menimbulkan sensasi terbakar. Kondisi ini diperburuk jika tidak menjaga kebersihan dengan baik. -
Infeksi atau Peradangan
Infeksi di sekitar anus, seperti infeksi jamur, bakteri, atau bahkan herpes simpleks, bisa menyebabkan sensasi panas saat buang air besar. Biasanya disertai gejala lain seperti gatal, bengkak, atau keluar lendir. -
Ambeien dan Fisura Ani
Kondisi seperti ambeien (wasir) atau luka di anus (fisura ani) juga sering menimbulkan rasa panas ketika feses melewati bagian yang meradang atau luka.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika keluhan buang air besar panas berlangsung lebih dari beberapa hari, apalagi disertai dengan gejala seperti perdarahan, nyeri hebat, benjolan, atau lendir dari anus, segera konsultasikan ke tenaga medis profesional.
Penanganan Awal
-
Hindari makanan pedas dan asam
-
Konsumsi serat cukup agar feses lunak
-
Minum air putih minimal 8 gelas per hari
-
Gunakan air hangat untuk membersihkan area anus setelah BAB
-
Hindari menggosok terlalu keras saat membersihkan
Konsultasi ke Klinik Khusus
Jika keluhan berulang, sebaiknya periksakan diri ke klinik yang menangani gangguan anus secara khusus, seperti ST Wasir Center di Meruya, Jakarta Barat. Klinik ini memiliki fasilitas modern untuk menangani berbagai kondisi, termasuk sensasi panas saat BAB, dengan metode tanpa jahitan, minim nyeri, dan tanpa rawat inap.
Kesimpulan: Buang Air Besar Terasa Panas
Jangan anggap enteng rasa panas saat buang air besar. Bisa jadi ini pertanda iritasi ringan, tapi juga bisa menjadi gejala awal masalah seperti wasir atau fisura ani. Penanganan sejak dini akan mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi lebih serius.