Wasir atau ambeien adalah salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering dialami, termasuk oleh wanita. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus atau rektum. Pada wanita, risiko wasir bisa meningkat karena faktor kehamilan, persalinan, hingga pola hidup yang kurang sehat. Mengenali ciri wasir pada wanita sejak awal dapat membantu dalam menentukan langkah penanganan yang tepat.

Ciri Wasir pada Wanita

Ada beberapa gejala khas yang dapat menjadi tanda seseorang mengalami wasir, di antaranya:

1. Perdarahan saat buang air besar (BAB)
   Darah segar yang menetes atau menempel pada tisu setelah BAB adalah ciri paling umum. Pada wanita, kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai masalah menstruasi, padahal sumbernya dari anus.
2. Muncul benjolan di sekitar anus
   Benjolan yang keluar saat mengejan merupakan ciri khas wasir eksternal maupun internal yang sudah menonjol. Benjolan ini bisa terasa sakit, perih, bahkan sulit masuk kembali setelah BAB.
3. Rasa nyeri atau tidak nyaman
   Nyeri biasanya muncul saat duduk lama, berjalan, atau buang air besar. Pada wanita yang sedang hamil, keluhan ini bisa lebih terasa karena adanya tekanan tambahan di area panggul.
4. Gatal dan iritasi di anus
   Kelembapan berlebih akibat pembengkakan sering menyebabkan rasa gatal, perih, atau iritasi di sekitar anus.
5. Konstipasi atau sulit BAB
   Sulit buang air besar dan kebiasaan mengejan kuat bisa memperparah wasir, sekaligus menjadi salah satu cirinya.

Faktor Risiko Wasir pada Wanita

Beberapa hal yang membuat wanita lebih rentan mengalami wasir antara lain:

• Kehamilan, karena tekanan janin pada pembuluh darah.
• Persalinan normal, akibat mengejan keras saat melahirkan.
• Gaya hidup kurang sehat, seperti kurang minum air, jarang olahraga, dan duduk terlalu lama.
• Kelebihan berat badan, yang meningkatkan tekanan pada rektum.

Penanganan Awal Ambeien pada Wanita

Jika gejalanya masih ringan, wanita dapat melakukan beberapa langkah perawatan, seperti:

• Mengonsumsi makanan kaya serat dan cukup cairan untuk mencegah sembelit.
• Melakukan sitz bath (berendam air hangat 10–15 menit) untuk mengurangi nyeri.
• Menghindari duduk terlalu lama dan memperbanyak bergerak.

Namun, bila wasir sudah sering berdarah, terasa nyeri hebat, atau benjolan tidak bisa masuk kembali, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Di ST Wasir Center, tersedia metode modern tanpa jahitan seperti radiofrekuensi, ultrasonik, dan Well-C (ligasi nilon). Teknik ini membantu mengatasi wasir dengan lebih cepat, minim nyeri, dan tanpa rawat inap panjang.

Kesimpulan

Mengenali ciri wasir pada wanita sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah perburukan kondisi. Jangan menunda pemeriksaan bila gejala semakin parah, karena penanganan modern kini sudah jauh lebih nyaman dan efektif.