Ketika seseorang mengalami fistula ani setelahnya demam, itu menandakan adanya proses infeksi aktif di area sekitar anus. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena demam setelah munculnya fistula biasanya menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan bakteri yang masih tersisa di jaringan anus. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi dapat menyebar dan memperburuk luka di sekitar saluran fistula.
Contents
Apa itu Fistula Ani?
Fistula ani adalah saluran kecil tidak normal yang menghubungkan bagian dalam rektum atau anus dengan kulit di sekitarnya. Saluran ini biasanya terbentuk setelah abses anus (bisul bernanah) pecah dan tidak sembuh dengan sempurna. Setelah abses mengering, bakteri dapat tetap bertahan di jaringan dalam dan menyebabkan infeksi berulang — inilah yang sering membuat pasien mengalami demam setelahnya.
Fistula Ani Setelahnya Demam, Kenapa?
Demam terjadi karena tubuh merespons adanya peradangan atau infeksi yang masih aktif. Beberapa penyebab umum fistula ani setelahnya demam antara lain:
-
Infeksi belum sembuh total
Sisa nanah atau bakteri di saluran fistula bisa terus memicu demam ringan hingga sedang. -
Penumpukan cairan di saluran fistula
Jika cairan tidak keluar sempurna, tubuh akan bereaksi dengan meningkatkan suhu untuk melawan infeksi. -
Kurangnya perawatan pasca operasi atau tindakan
Setelah tindakan pada fistula, area anus harus dijaga kebersihannya. Jika tidak, infeksi baru bisa muncul dan menimbulkan demam.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Selain demam, gejala fistula ani yang terinfeksi biasanya meliputi:
-
Keluarnya nanah berbau dari sekitar anus.
-
Rasa nyeri berdenyut saat duduk atau buang air besar.
-
Bengkak dan kemerahan di sekitar anus.
-
Luka kecil yang terus mengeluarkan cairan.
Jika gejala tersebut disertai demam, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis. Penundaan penanganan bisa menyebabkan abses baru atau penyebaran infeksi lebih luas.
Penanganan Modern di ST Wasir Center
Di ST Wasir Center, pasien dengan fistula ani yang disertai demam akan menjalani pemeriksaan menyeluruh menggunakan alat modern untuk memastikan tidak ada sisa infeksi di jaringan dalam.
Untuk mengatasi fistula, digunakan metode FILLAC, teknologi laser asal Jerman yang bekerja menutup saluran fistula dari dalam tanpa sayatan besar. Prosedur ini minim nyeri, tanpa jahitan, dan pasien dapat pulang di hari yang sama (one day care).
Kesimpulan: Fistula Ani Setelahnya Demam
Fistula ani setelahnya demam merupakan tanda adanya infeksi aktif yang harus segera ditangani. Jangan menunggu hingga nyeri bertambah parah atau nanah keluar lebih banyak. Dengan metode FILLAC di ST Wasir Center, saluran fistula dapat ditutup secara aman dan efektif, membantu pasien pulih tanpa rasa sakit berlebihan.