Fisura ani adalah luka atau robekan kecil pada dinding anus yang bisa menyebabkan nyeri tajam saat buang air besar. Biasanya, luka ini dapat sembuh dengan perawatan sederhana, seperti menjaga pola makan dan menghindari konstipasi. Namun, ada kalanya fisura ani gak sembuh-sembuh, bahkan berlangsung berbulan-bulan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berisiko menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan benar.
Contents
Penyebab Fisura Ani Gak Sembuh-Sembuh
Ada beberapa faktor yang membuat fisura ani menjadi kronis dan tidak kunjung membaik, di antaranya:
- BAB keras berulang, sehingga luka terus terbuka kembali.
- Mengejan terlalu kuat saat buang air besar.
- Aliran darah ke area anus terbatas, sehingga proses penyembuhan lebih lambat.
- Infeksi ringan pada luka, membuat iritasi semakin parah.
- Kurang menjaga kebersihan area anus.
Jika faktor-faktor ini tidak diatasi, maka luka kecil bisa berubah menjadi fisura ani kronis yang sulit sembuh.
Gejala Fisura Ani Kronis
Fisura ani yang tidak sembuh biasanya menunjukkan gejala lebih serius, seperti:
- Nyeri hebat saat dan setelah buang air besar.
- Rasa perih yang bertahan lama.
- Muncul darah segar pada tisu atau feses.
- Terbentuk tonjolan kecil di dekat luka (skin tag).
- Luka tampak lebih dalam dan sulit menutup.
Gejala-gejala ini menandakan bahwa kondisi sudah tidak bisa dianggap remeh.
Perawatan Sederhana yang Bisa Dilakukan
Untuk membantu mempercepat penyembuhan, penderita bisa mencoba langkah-langkah berikut:
- Konsumsi makanan berserat tinggi seperti sayur, buah, dan biji-bijian untuk mencegah konstipasi.
- Minum cukup air putih, minimal 8 gelas per hari.
- Hindari mengejan keras saat BAB.
- Gunakan sitz bath (berendam air hangat) beberapa kali sehari untuk meredakan nyeri.
- Gunakan salep atau obat oles sesuai anjuran dokter.
Jika cara-cara ini tidak membantu dalam waktu beberapa minggu, maka penanganan medis lebih lanjut sangat dibutuhkan.
Perawatan Medis di Klinik
Fisura ani kronis sering kali memerlukan terapi medis khusus. Di ST Wasir Center, misalnya, tersedia metode modern seperti radiofrekuensi atau laser yang mampu membantu penyembuhan luka dengan lebih cepat dan minim nyeri. Berbeda dengan tindakan konvensional yang bisa menimbulkan rasa sakit berkepanjangan, metode modern ini lebih nyaman dan aman bagi pasien.
Kesimpulan: Fisura Ani Gak Sembuh-Sembuh
Fisura ani yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda bahwa luka sudah kronis dan membutuhkan penanganan lebih serius. Meski perawatan sederhana di rumah bisa membantu, namun jika keluhan berlanjut sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Dengan perawatan tepat, termasuk teknologi modern di klinik khusus, penderita bisa kembali beraktivitas tanpa rasa nyeri yang mengganggu.