
Mengalami kotoran bercampur darah saat buang air besar (BAB) tentu membuat khawatir. Darah yang muncul bisa berwarna merah segar atau lebih gelap, tergantung sumber perdarahannya. Kondisi ini tidak boleh diabaikan, karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan ringan hingga serius.
Contents
Penyebab Kotoran Bercampur Darah
-
Ambeien (Wasir)
Ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di anus atau rektum. Pada wasir internal, perdarahan sering muncul saat BAB dan bercampur dengan kotoran. -
Fisura Ani
Robekan kecil pada kulit sekitar anus dapat menyebabkan nyeri saat BAB dan darah merah segar pada kotoran. -
Polip Usus
Pertumbuhan jaringan di dinding usus bisa berdarah saat dilewati kotoran, sehingga darah bercampur di feses. -
Infeksi Saluran Pencernaan
Bakteri atau parasit tertentu dapat memicu peradangan dan pendarahan usus. -
Kanker Usus Besar
Meskipun jarang, kotoran darah dapat menjadi gejala awal kanker usus besar. Biasanya disertai perubahan pola BAB, penurunan berat badan, dan rasa lemah.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri jika:
-
Darah terus keluar lebih dari 2–3 hari
-
Disertai nyeri perut hebat
-
Terdapat lendir berlebihan pada feses
-
Berat badan menurun tanpa sebab jelas
-
Riwayat keluarga kanker usus besar
Mengabaikan gejala dapat memperburuk kondisi, terutama jika penyebabnya adalah penyakit serius.
Pemeriksaan yang Dilakukan
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, endoskopi, atau kolonoskopi untuk mencari sumber perdarahan. Di ST Wasir Center, jika penyebabnya adalah ambeien atau fisura ani, tersedia penanganan modern seperti radiofrekuensi, ultrasonik, atau teknik Well-C yang minim nyeri dan tanpa rawat inap.
Pencegahan dan Perawatan Kotoran Darah
Untuk mengurangi risiko kotoran bercampur darah:
-
Konsumsi makanan tinggi serat (sayur, buah, biji-bijian)
-
Minum air putih yang cukup
-
Hindari mengejan berlebihan saat BAB
-
Olahraga ringan secara teratur
-
Segera obati ambeien atau fisura ani sebelum parah
Kesimpulan
Kotoran bercampur darah bisa disebabkan oleh gangguan ringan seperti wasir, atau masalah serius seperti kanker usus besar. Jangan menganggapnya sepele, terutama jika disertai gejala tambahan seperti nyeri perut, lemas, atau penurunan berat badan. Deteksi dini dan perawatan tepat, termasuk teknologi modern di ST Wasir Center, dapat mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.