
Luka sekitar anus adalah kondisi yang kerap membuat penderitanya tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Luka ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti lecet, robekan kecil, atau luka terbuka yang disertai nyeri, perdarahan, hingga pembengkakan.
Contents
Penyebab Luka di Sekitar Anus
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan luka di sekitar anus. Beberapa yang paling umum antara lain:
-
Fisura Ani
Robekan kecil pada kulit anus akibat BAB keras atau mengejan terlalu kuat. Fisura ani sangat umum dan seringkali menyebabkan nyeri hebat saat dan setelah buang air besar. -
Infeksi atau Peradangan
Infeksi bakteri, jamur, atau kondisi peradangan seperti penyakit Crohn dapat menyebabkan luka dan iritasi di area anus. -
Aktivitas Seksual Anus
Hubungan intim lewat anus yang tidak aman atau tanpa pelumas dapat menimbulkan gesekan berlebih dan menyebabkan luka. -
Higienitas Buruk
Jarang membersihkan area anus atau menggunakan tisu yang kasar dapat menyebabkan iritasi berulang yang berujung luka. -
Ambeien dan Fistula Ani
Benjolan wasir yang lecet atau fistula yang terinfeksi bisa menyebabkan keluarnya nanah dan luka terbuka.
Gejala yang Harus Diwaspadai
-
Nyeri atau sensasi terbakar saat BAB
-
Perdarahan ringan (biasanya terlihat di tisu)
-
Gatal atau perih terus-menerus
-
Keluar cairan seperti nanah atau lendir
-
Luka terlihat seperti lecet atau robekan kecil
Penanganan dan Pengobatan
Untuk mengobati luka sekitar anus, langkah pertama adalah mengenali penyebabnya. Jika disebabkan oleh fisura ani atau iritasi ringan, biasanya cukup dengan:
-
Menghindari mengejan saat BAB
-
Mengonsumsi makanan berserat tinggi dan cukup air
-
Menggunakan salep khusus dari dokter
-
Merendam area anus dengan air hangat (sitz bath)
Namun, jika luka terus berulang, bernanah, atau tidak sembuh setelah beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang terlambat bisa memperburuk kondisi dan memicu komplikasi, seperti infeksi yang meluas.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika luka disertai perdarahan hebat, keluar nanah, atau sangat nyeri hingga mengganggu duduk dan aktivitas, segera periksakan diri ke klinik atau rumah sakit. Salah satu tempat rujukan yang menangani kondisi seperti ini secara modern dan nyaman adalah ST Wasir Center.
Kesimpulan: Luka Sekitar Anus
Luka di sekitar anus bukan hal sepele. Meski bisa sembuh sendiri dalam kasus ringan, gejala yang berulang atau berat harus segera ditangani. Menjaga kebersihan, pola makan sehat, dan tidak menunda konsultasi adalah kunci penyembuhan yang efektif.