Mengejan Terlalu Kuat: Penyebab dan Dampaknya

Mengejan terlalu kuat saat buang air besar adalah kebiasaan yang sering tidak disadari, tetapi bisa memberi dampak besar pada kesehatan anus dan rektum. Banyak orang mulai merasakan nyeri, perih, hingga muncul benjolan hemoroid setelah berulang kali mengejan keras. Karena itu, penting memahami apa saja risikonya dan bagaimana menghindarinya sebelum kondisi makin parah.


Kenapa Orang Mengejan Terlalu Kuat?

Ada beberapa alasan umum kenapa orang terdorong untuk mengejan keras, di antaranya:

1. Sembelit berkepanjangan membuat mengejan terlalu kuat

Konstipasi membuat feses menjadi keras, kering, dan sulit keluar. Saat itu terjadi, tubuh secara otomatis menekan lebih kuat untuk mendorongnya keluar.

2. Kurang konsumsi serat dan air

Asupan serat yang minim menyebabkan proses pencernaan lambat. Feses butuh lebih banyak tekanan untuk keluar sehingga mengejan jadi kebiasaan.

3. Terburu-buru saat BAB

Dorongan untuk selesai cepat, misalnya karena harus bekerja atau antre, sering membuat seseorang mengejan lebih keras tanpa sadar.

4. Kebiasaan menahan BAB

Saat kebiasaan menahan BAB terjadi, feses makin mengeras dan akhirnya memerlukan tekanan berlebih saat dikeluarkan.


Dampak Mengejan Terlalu Kuat

Banyak masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan ini, termasuk:

1. Ambeien (wasir) menjadi dampak mengejan terlalu kuat

Tekanan tinggi saat mengejan membuat pembuluh darah di anus membengkak. Awalnya hanya rasa tidak nyaman, tetapi lama-kelamaan bisa muncul benjolan.

2. Fisura ani (luka robek di anus)

Feses keras ditambah tekanan kuat dapat menyebabkan kulit anus retak dan menimbulkan rasa perih seperti disayat.

3. Risiko fistula ani

Jika fisura ani tidak sembuh dan terinfeksi, bisa berkembang menjadi fistula—terowongan kecil yang menghubungkan anus dengan kulit luar.

4. Perdarahan saat BAB

Pembuluh darah yang pecah akibat tekanan berlebih bisa menyebabkan BAB berdarah, yang sering membuat pasien panik.


Cara Mencegah Kebiasaan Mengejan Terlalu Kuat

Ada beberapa langkah sederhana untuk mengurangi risiko kerusakan di area anus:

1. Tingkatkan konsumsi serat agar tidak perlu mengejan terlalu kuat saat BAB

Perbanyak sayur, buah, dan biji-bijian agar feses lebih lunak.

2. Minum air yang cukup

Cairan membantu melembutkan feses dan memperlancar pencernaan.

3. Jangan terburu-buru saat BAB

Berikan waktu yang cukup agar tubuh mengeluarkan feses secara alami.

4. Gunakan posisi BAB yang benar

Menggunakan footstool atau mengangkat kaki sedikit dapat mempermudah proses BAB tanpa mengejan keras.

5. Segera periksa jika muncul gejala berulang

Jika luka, nyeri, atau benjolan tidak kunjung membaik, pemeriksaan di ST Wasir Center dapat membantu menemukan penyebab pastinya dan memberi solusi modern tanpa jahitan.


Kapan Harus ke Klinik?

Jika Anda mulai mengalami BAB berdarah, benjolan yang keluar terus-menerus, atau nyeri yang tidak membaik meski sudah mengubah pola makan, itu tanda kondisi sudah berkembang. ST Wasir Center menyediakan pemeriksaan khusus, tindakan modern, dan penanganan cepat untuk mencegah masalah semakin parah.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *