8 views
Operasi Wasir Saat Hamil

Wasir atau ambeien adalah kondisi ketika pembuluh darah vena di sekitar anus membengkak. Dalam dunia medis, keadaan ini dikenal sebagai hemorrhoid. Siapa saja dapat mengalaminya, termasuk ibu hamil, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Sebagian ibu hamil bahkan mungkin mempertimbangkan tindakan operasi wasir saat hamil.

Ibu Hamil Bisa Terkena Wasir

Wasir pada masa kehamilan umumnya terjadi ketika rahim yang membesar seiring bertambahnya usia kandungan menekan pembuluh darah di area panggul serta vena cava inferior, yaitu pembuluh besar di sisi kanan tubuh yang mengalirkan darah dari tungkai bawah menuju jantung.

Tekanan ini memperlambat aliran darah dari bagian bawah tubuh kembali ke jantung, sehingga meningkatkan tekanan di pembuluh darah sekitar rahim. Akibatnya, pembuluh darah menjadi melebar dan membengkak. Meski begitu, wasir saat hamil umumnya bukan masalah yang serius dan dapat diatasi.

Operasi Wasir Saat Hamil

Operasi wasir (hemoroidektomi) umumnya bukan pilihan utama untuk mengatasi wasir pada ibu hamil. Meski begitu, prosedur ini tetap memungkinkan dilakukan, dan tidak sepenuhnya jarang, pada pasien hamil atau menjelang persalinan.

Beberapa wanita mengalami wasir dengan tingkat keparahan yang memerlukan perawatan lebih intensif dibandingkan yang lain. Dalam kasus seperti ini, dokter biasanya akan memberikan pengobatan dan perawatan khusus untuk mencegah gejala semakin memburuk.

Tindakan yang umum diberikan meliputi resep obat pencahar ringan atau pelunak feses untuk menghindari sembelit, krim oles untuk meredakan nyeri, serta anjuran mengonsumsi obat tertentu dan melakukan perubahan pola makan.

Cara Mengurangi Bengkak Wasir

Selain itu, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan pasien untuk membantu meredakan nyeri dan pembengkakan pada anus akibat wasir, antara lain:

  • Merendam area anus dalam air hangat selama 10–15 menit setiap hari, 2–3 kali sehari, tanpa menambahkan sabun atau busa.
  • Memperbanyak konsumsi air mineral dan makanan tinggi serat.
  • Melakukan senam Kegel secara rutin.
  • Menggunakan bantal berbentuk donat (dengan lubang di tengah) sebagai alas duduk.
  • Menghindari duduk terlalu lama, serta mengganti posisi secara berkala dan bergerak sesering mungkin.
  • Mengompres area anus dengan es untuk mengurangi bengkak.

Jika langkah-langkah ini tidak memberikan hasil yang optimal, dokter dapat merekomendasikan perawatan non-invasif yang disesuaikan dengan gejala dan kondisi pasien.

Kapan Harus Mengambil Tindakan?

Pada kasus tertentu, operasi wasir saat hamil dapat dilakukan, baik selama masa kehamilan maupun menjelang persalinan. Prosedur ini biasanya menjadi pilihan terakhir jika gejala semakin parah, disertai nyeri hebat atau pendarahan yang tidak terkendali.

Wasir umumnya memburuk pada trimester ketiga, namun sering mereda setelah usia kehamilan 27–28 minggu. Keputusan operasi akan ditentukan dokter berdasarkan kondisi pasien.

Di ST Wasir Center, ibu hamil yang mengalami wasir dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah berpengalaman yang telah menangani lebih dari 1.000 kasus. Dengan peralatan modern dari Korea, prosedur penanganan wasir dapat dilakukan hanya dalam 15 menit, dengan rasa sakit minimal dan perawatan yang ringan.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *