16 views
Pendarahan Parah saat BAB: Panik atau Santai?

Pendarahan parah saat buang air besar (BAB) memang bisa membuat siapa saja panik. Apalagi kalau darahnya banyak—seolah-olah toilet berubah jadi adegan film horor! Tapi sebelum Anda membayangkan skenario terburuk, mari kita bahas kenapa ini bisa terjadi, kapan harus khawatir, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Penyebab Pendarahan Parah saat BAB

Tidak semua pendarahan saat BAB adalah tanda penyakit serius, tapi tetap perlu diperhatikan. Berikut beberapa penyebab umumnya:

1. Ambeien (hemoroid) menyebabkan pendarahan parah saat BAB

Ini adalah penyebab paling sering dari pendarahan saat BAB. Ambeien terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus membengkak karena tekanan berlebih—bisa akibat duduk lama, sembelit, atau kebiasaan mengejan sekeras-kerasnya (karena mengira BAB itu olahraga). Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang, dan sering kali ditemukan menetes atau menempel di tisu.

2. Fisura ani (luka di anus)

Kalau BAB terasa seperti mengeluarkan batu karang dan muncul rasa perih luar biasa, kemungkinan besar ini adalah fisura ani. Luka kecil di anus ini bisa terjadi akibat sembelit atau BAB yang terlalu keras. Biasanya, darahnya sedikit, tapi kalau luka makin dalam, bisa terjadi pendarahan lebih banyak.

3. Infeksi atau radang usus

Penyakit seperti kolitis ulseratif atau Crohn bisa menyebabkan peradangan di usus besar, yang berujung pada pendarahan saat BAB. Biasanya, kondisi ini juga disertai diare berkepanjangan, sakit perut, atau penurunan berat badan yang mencurigakan.

4. Polip atau kanker kolorektal

Jangan langsung panik, tapi kalau pendarahan sering terjadi dan disertai gejala seperti perubahan pola BAB, berat badan turun tanpa sebab, atau nyeri perut kronis, segera periksa ke dokter. Polip bisa berkembang menjadi kanker jika dibiarkan terlalu lama.

5. Divertikulosis

Kondisi ini terjadi ketika kantung kecil terbentuk di dinding usus besar dan bisa mengalami peradangan atau infeksi. Jika pecah, pendarahan bisa cukup deras dan memerlukan perawatan medis segera.

Kapan Harus Khawatir?

Tidak semua pendarahan saat BAB adalah tanda bahaya besar, tapi ada beberapa kondisi yang sebaiknya tidak diabaikan, seperti:
Darah keluar dalam jumlah banyak dan berulang
BAB disertai nyeri luar biasa atau perut terasa kembung terus-menerus
Darah berwarna merah tua atau bahkan kehitaman (ini bisa menandakan perdarahan dari bagian usus yang lebih tinggi)
Disertai demam, diare terus-menerus, atau penurunan berat badan tanpa sebab jelas

Jika mengalami salah satu dari gejala di atas, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Ingat, lebih baik diperiksa dan ternyata aman, daripada mengabaikan lalu menyesal kemudian!

Cara Mengatasi Pendarahan Saat BAB

Jika penyebabnya adalah ambeien atau fisura ani, beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi perdarahan:

1. Perbanyak serat dan air setelah mengalami pendarahan parah saat BAB

Kunci utama menghindari pendarahan akibat BAB keras adalah melunakkan feses. Perbanyak konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, dan minum air minimal 8 gelas sehari.

2. Jangan jadi raja di toilet

Duduk terlalu lama di toilet (apalagi sambil scroll media sosial) bisa memperburuk ambeien. Usahakan tidak berlama-lama dan hindari mengejan terlalu keras.

3. Gunakan salep atau obat yang tepat

Salep khusus ambeien atau krim pereda nyeri bisa membantu mengurangi iritasi dan mempercepat penyembuhan. Namun, jika pendarahan semakin sering, sebaiknya konsultasi ke klinik spesialis seperti ST Wasir Center untuk penanganan lebih lanjut.

4. Pilihan medis modern

Jika ambeien atau penyebab lain sudah parah dan tidak membaik dengan perawatan rumahan, ST Wasir Center menawarkan teknologi pengobatan modern seperti:

  • Radiofrekuensi – Mengatasi ambeien tanpa jahitan dengan energi listrik frekuensi tinggi.
  • Ultrasonik – Menghancurkan jaringan ambeien tanpa rasa sakit.
  • Well-C (Ligasi Nilon) – Mengikat ambeien agar mengecil dan lepas secara alami.

Teknik-teknik ini membuat proses penyembuhan lebih cepat tanpa harus takut dengan prosedur bedah konvensional yang menyakitkan.

Kesimpulan: Pendarahan Parah saat BAB

Pendarahan parah saat BAB bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari ambeien, fisura ani, radang usus, hingga kondisi yang lebih serius seperti polip atau kanker. Jika pendarahan terjadi sesekali dan jumlahnya sedikit, mungkin tidak perlu terlalu khawatir. Namun, jika darah terus keluar dalam jumlah banyak, muncul gejala tambahan seperti nyeri hebat atau perubahan pola BAB, segera cari bantuan medis.

Jangan tunggu sampai kondisi semakin parah. Jika Anda mengalami masalah ini, ST Wasir Center siap membantu dengan teknologi modern yang cepat dan efektif. Tidak perlu panik, tapi juga jangan anggap remeh—karena kesehatan selalu lebih penting dari sekadar urusan toilet!

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *