
Abses di anus merupakan kondisi serius yang ditandai dengan benjolan berisi nanah di area sekitar dubur. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas harian. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah: apa penyebab abses di anus? Memahami penyebabnya adalah langkah awal untuk mencegah dan menangani kondisi ini dengan tepat.
Contents
Penyebab Abses di Anus: Infeksi Kelenjar Anal
Penyebab abses di anus yang paling umum adalah infeksi pada kelenjar anal. Di dalam anus, terdapat kelenjar kecil yang dapat tersumbat akibat kotoran atau bakteri. Ketika kelenjar ini terinfeksi, maka terbentuklah kantong nanah yang berkembang menjadi abses.
Luka pada Area Anus
Luka kecil atau robekan di sekitar anus, seperti akibat sembelit, fisura ani, atau aktivitas yang menekan daerah anus secara berlebihan, bisa menjadi pintu masuk bakteri. Jika tidak segera dibersihkan atau ditangani, luka ini dapat terinfeksi dan memicu abses.
Penyakit Radang Usus
Penderita penyakit Crohn atau kolitis ulseratif lebih rentan mengalami abses di anus. Kondisi peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat menyebabkan terbentuknya saluran abnormal atau fistula, yang bisa terinfeksi dan menyebabkan abses.
Sistem Imun Lemah
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes, HIV/AIDS, atau pasien kemoterapi, cenderung lebih mudah mengalami infeksi, termasuk abses di anus. Luka kecil yang seharusnya sembuh bisa berubah menjadi infeksi karena tubuh tidak mampu melawannya secara optimal.
Hubungan Seksual Melalui Anus juga Penyebab Abses di Anus
Aktivitas seksual lewat anus yang tidak aman juga berisiko memicu luka atau iritasi yang dapat menyebabkan abses. Apalagi jika tidak menggunakan pelumas atau tidak menjaga kebersihan sebelum dan sesudah aktivitas.
Penyebab Abses di Anus: Kebersihan yang Buruk
Kurangnya kebersihan pada area sekitar anus, terutama setelah buang air besar, dapat menyebabkan penumpukan bakteri. Jika terdapat luka atau iritasi kecil, bakteri ini bisa masuk dan menimbulkan infeksi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda merasakan nyeri hebat di sekitar anus, muncul benjolan yang terasa panas dan merah, serta disertai demam atau keluarnya cairan, segeralah periksa ke dokter. Abses yang tidak diobati bisa berkembang menjadi fistula ani, yaitu saluran abnormal dari anus ke permukaan kulit.
Penanganan di ST Wasir Center
ST Wasir Center menangani abses anus dengan teknologi modern dan minim nyeri. Konsultasikan lebih awal untuk mencegah komplikasi seperti fistula atau infeksi yang lebih luas. Penanganan cepat akan mempercepat pemulihan dan menghindari operasi besar.