2 views
Perbedaan Pengobatan Fistula Ani Laser dan Operasi Biasa

Fistula ani adalah kondisi medis yang cukup serius karena melibatkan saluran abnormal antara bagian dalam anus dan kulit di sekitarnya. Penyakit ini tidak hanya menyebabkan keluarnya cairan bernanah, tetapi juga bisa menimbulkan nyeri, bengkak, hingga demam jika dibiarkan. Dalam dunia medis, ada dua cara utama untuk menanganinya: pengobatan laser modern dan operasi konvensional. Lalu, apa sebenarnya perbedaan pengobatan fistula ani laser dan operasi biasa?

Untuk menjawabnya, kita bisa melihat pendekatan modern yang digunakan di ST Wasir Center (STWC) — klinik spesialis yang fokus pada pengobatan ambeien, fisura ani, dan fistula ani tanpa operasi besar.


Perbedaan Pengobatan Fistula Ani Laser dan Operasi Biasa

1. Perbedaan teknik yang digunakan operasi fistula ani laser

Operasi fistula ani biasa dilakukan dengan cara membuka seluruh saluran fistula menggunakan pisau bedah agar bisa dibersihkan. Meskipun efektif menyingkirkan jaringan terinfeksi, metode ini biasanya meninggalkan luka terbuka di sekitar anus yang membutuhkan waktu penyembuhan cukup lama.

Sementara itu, pengobatan fistula ani dengan laser FILLAC (Fistula Laser Closure) menggunakan sinar laser fiber optik yang dimasukkan langsung ke dalam saluran fistula. Laser bekerja menutup saluran tersebut dari dalam tanpa harus membuat sayatan besar di luar.
Inilah sebabnya teknik laser disebut minim invasif — tidak ada luka besar, tidak perlu jahitan, dan hasilnya lebih rapi.


2. Rasa sakit dan waktu pemulihan pengobatan fistula ani laser

Pada metode operasi konvensional, pasien sering kali merasakan nyeri pascaoperasi dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar 2–4 minggu. Luka terbuka juga berisiko mengalami infeksi ulang jika tidak dirawat dengan benar.

Sebaliknya, pada metode laser FILLAC, rasa sakit jauh lebih minimal. Prosedur hanya memakan waktu sekitar 20–30 menit, dan pasien bisa langsung pulang di hari yang sama (one day care). Luka yang sangat kecil membuat proses pemulihan hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja.


3. Risiko kambuh dan keamanan

Salah satu masalah pada operasi konvensional adalah risiko kekambuhan. Jika saluran fistula tidak tertutup sempurna, infeksi bisa kembali terjadi. Selain itu, jaringan di sekitar anus juga bisa terganggu karena adanya sayatan besar.

Pada teknik laser FILLAC, sinar laser menutup seluruh saluran secara menyeluruh dan merata, sehingga risiko kambuh sangat rendah. Karena tidak ada luka terbuka, risiko infeksi juga jauh lebih kecil.


4. Estetika dan kenyamanan pasien dengan operasi fistula ani laser

Operasi konvensional sering meninggalkan bekas luka di sekitar anus, sedangkan pengobatan laser menghasilkan hasil yang lebih bersih tanpa bekas sayatan. Hal ini meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri pasien pascapengobatan.


5. Efisiensi dan biaya

Walau menggunakan teknologi modern, pengobatan laser di ST Wasir Center tetap terjangkau dan sebanding dengan hasilnya. Karena tidak perlu rawat inap dan proses pemulihannya cepat, pasien justru bisa menghemat biaya tambahan yang biasanya muncul pada perawatan pascaoperasi.


Kesimpulan: Perbedaan Pengobatan Fistula Ani Laser dan Operasi Biasa

Perbedaan paling mendasar antara pengobatan fistula ani laser dan operasi biasa terletak pada kenyamanan, waktu penyembuhan, dan tingkat keberhasilan.
Teknik laser FILLAC di ST Wasir Center memberikan solusi yang lebih modern — tanpa jahitan, tanpa luka besar, dan dengan risiko kambuh yang jauh lebih rendah.

Jika kamu mengalami gejala seperti keluarnya cairan bernanah dari anus, nyeri, atau benjolan kecil yang tak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke ST Wasir Center. Dengan teknologi laser modern, penyembuhan kini bisa lebih cepat, aman, dan nyaman tanpa rasa takut akan operasi besar.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *