Pup Susah Keluar: Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengatasi

Pup susah keluar adalah keluhan yang sangat sering terjadi, terutama pada orang yang mengalami sembelit atau memiliki masalah di area anus dan rektum. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa memicu luka, perdarahan, hingga ambeien (wasir). Banyak pasien yang datang ke ST Wasir Center mengeluhkan keluhan ini sebagai gejala awal sebelum masalahnya berkembang lebih parah. Karena itu, penting memahami penyebab serta cara mengatasinya dengan tepat.

Penyebab Pup Susah Keluar

Pup yang keras dan sulit keluar umumnya terjadi karena feses yang terlalu kering. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Kurang minum air
Dehidrasi membuat usus besar menyerap terlalu banyak cairan dari feses sehingga teksturnya menjadi keras.

2. Kurang serat
Asupan serat rendah membuat volume feses sedikit dan sulit didorong keluar.

3. Terlalu lama menahan BAB
Menunda BAB menyebabkan feses semakin kering sehingga sulit dikeluarkan.

4. Sembelit kronis
Gangguan pergerakan usus membuat proses BAB menjadi berat.

5. Adanya ambeien atau fisura ani
Ambeien menyebabkan nyeri saat BAB, sehingga pasien cenderung menahan. Akibatnya, pup semakin keras dan makin sulit keluar. Fisura ani (luka di anus) juga menyebabkan nyeri tajam setiap BAB.

Jika kondisi ini terus berulang, benjolan wasir bisa makin besar dan muncul komplikasi lain.

Bahaya Jika Pup Terus Susah Keluar

Banyak orang menganggap bahwa BAB susah hanyalah hal “biasa”. Namun kenyataannya, masalah ini bisa memicu:

  • Robekan di anus (fisura ani)

  • Ambeien yang makin parah

  • Perdarahan setiap BAB

  • Rasa mengganjal di anus

  • Infeksi atau pembengkakan

Di ST Wasir Center, banyak kasus ambeien stadium lanjut berawal dari keluhan sederhana: pup susah keluar.

Cara Mengatasi Pup Susah Keluar

Untuk mengurangi dan mencegah kondisi ini, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

1. Perbanyak serat
Konsumsi sayur, buah, oatmeal, atau psyllium husk.

2. Minum air minimal 2 liter per hari
Cairan sangat penting untuk melembutkan feses.

3. Jangan menahan BAB
Begitu ada keinginan buang air, segera pergi ke toilet.

4. Gunakan posisi BAB yang benar
Duduk sambil meletakkan bangku kecil di bawah kaki dapat meluruskan posisi rektum, sehingga pup lebih mudah keluar.

5. Rendam air hangat
Jika anus sudah nyeri atau ada ambeien, rendam air hangat 10–15 menit dapat membantu merilekskan otot.

6. Periksa jika keluhan berlangsung lama
Jika pup susah keluar disertai perdarahan, benjolan, atau nyeri hebat, segera periksa. ST Wasir Center menyediakan pemeriksaan anus-rektum dengan teknologi modern serta tindakan tanpa jahitan seperti radiofrekuensi, ultrasonik, dan Well-C (ligasi nilon).

Kapan Harus ke Dokter?

Jika pup susah keluar terjadi lebih dari 3 hari, atau disertai rasa perih, darah, dan benjolan yang tidak kempes, ini bisa menandakan ambeien atau fisura ani. Pemeriksaan lebih cepat akan mencegah kondisi menjadi lebih parah.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *