
Sakit fisura saat BAB (buang air besar) adalah kondisi yang sering dikeluhkan banyak orang namun jarang dibicarakan secara terbuka. Fisura ani adalah robekan kecil pada lapisan kulit di sekitar anus, dan rasa sakit yang timbul saat BAB bisa sangat tajam, seperti tertusuk atau terbakar. Bila tidak ditangani dengan tepat, fisura dapat menjadi kronis dan mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Contents
Kenapa Fisura Bisa Terjadi?
Fisura ani paling sering disebabkan oleh BAB yang keras dan sulit dikeluarkan. Saat seseorang mengejan terlalu kuat atau tinjanya terlalu besar dan kering, lapisan tipis kulit di sekitar anus bisa robek. Selain itu, diare kronis, peradangan usus, atau aktivitas anal yang berisiko juga bisa menyebabkan fisura.
Sakit fisura saat BAB umumnya muncul dalam beberapa bentuk:
-
Nyeri hebat selama atau sesaat setelah BAB
-
Perih seperti luka terbakar di bagian anus
-
Kadang disertai perdarahan ringan (bercak darah merah segar di tisu)
-
Sensasi nyeri bertahan selama beberapa jam setelah selesai BAB
Penanganan Awal untuk Mengurangi Sakit Fisura Saat BAB
Jika Anda mengalami sakit fisura ketika BAB, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah:
-
Konsumsi makanan berserat tinggi: Sayur, buah, dan biji-bijian membantu melunakkan tinja.
-
Minum air putih cukup: Setidaknya 8 gelas sehari agar tinja tidak keras.
-
Berendam air hangat: Duduk di air hangat selama 10–15 menit bisa membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.
-
Gunakan salep sesuai anjuran dokter: Biasanya mengandung lidokain, nitrogliserin, atau nifedipine topikal untuk meredakan nyeri dan memperlancar aliran darah.
Kapan Harus ke Klinik?
Jika fisura tidak kunjung membaik dalam 2 minggu, atau nyeri saat BAB makin parah dan sering berdarah, sebaiknya segera periksa ke klinik yang menangani masalah anus dan rektum. Penanganan medis dapat berupa radiofrekuensi, laser, atau metode non-bedah lainnya yang aman dan minim nyeri.
Di ST Wasir Center, tersedia layanan modern untuk mengobati fisura ani tanpa jahitan dan rawat inap. Penanganan dilakukan oleh dokter yang berpengalaman di bidang gangguan anorektal.
Kesimpulan: Sakit Fisura Saat BAB
Sakit fisura saat buang air besar bukanlah hal yang bisa diabaikan. Meski awalnya terasa seperti luka ringan, bila dibiarkan, bisa menjadi kronis dan semakin sulit disembuhkan. Dengan pengaturan pola makan, kebiasaan BAB yang sehat, dan perawatan medis yang tepat, fisura ani bisa pulih dan tidak kambuh kembali. Jangan ragu untuk konsultasi ke klinik unggulan jika gejalanya terus berulang.