Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat berkembang menjadi AIDS bila tidak ditangani. Banyak orang tidak sadar telah terinfeksi karena gejalanya sering mirip penyakit ringan. Padahal, mengenali tanda kena HIV sejak dini sangat penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah penularan ke orang lain.
Contents
Tanda Kena HIV Tahap Awal: Infeksi Akut HIV
Sekitar dua hingga empat minggu setelah tertular, seseorang bisa mengalami gejala awal yang disebut infeksi akut HIV. Pada tahap ini, jumlah virus dalam darah sangat tinggi sehingga risiko menular ke pasangan juga meningkat. Meski tampak seperti flu biasa, kondisi ini sebenarnya merupakan tanda tubuh sedang melawan infeksi besar.
Beberapa tanda awal kena HIV antara lain:
-
Demam ringan dan menggigil
Suhu tubuh naik disertai rasa lelah dan nyeri otot seperti saat flu. -
Sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar
Kelenjar di leher, ketiak, atau pangkal paha bisa terasa membesar dan nyeri. -
Ruam kulit atau bercak merah
Muncul ruam di dada, punggung, atau wajah tanpa sebab jelas, biasanya tidak gatal. -
Sariawan dan luka di mulut
Sistem imun melemah sehingga infeksi jamur atau sariawan mudah muncul. -
Keringat malam dan penurunan berat badan
Tubuh kehilangan energi karena melawan virus, menyebabkan berat badan turun drastis.
Tahap Lanjut: HIV Kronis
Jika tidak diobati, HIV bisa berkembang menjadi tahap kronis. Gejalanya lebih berat dan terjadi secara berkala, seperti:
-
Diare berkepanjangan
-
Batuk terus-menerus tanpa sebab jelas
-
Luka di kulit yang sulit sembuh
-
Mudah terkena infeksi berulang
Pada tahap ini, jumlah sel imun (CD4) menurun drastis, membuat tubuh sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
Kapan Harus Tes HIV
Satu-satunya cara memastikan seseorang terkena HIV adalah melalui tes darah khusus. Jika pernah melakukan hubungan seksual tanpa kondom, berganti pasangan, atau berbagi jarum suntik, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan, meskipun tidak ada gejala yang muncul.
Perawatan dan Edukasi di ST Wasir Center
Selain menangani wasir, fisura, fistula, dan kutil kelamin, ST Wasir Center juga memberikan edukasi mengenai kesehatan area anus dan sekitarnya. Pemeriksaan di klinik ini dilakukan dengan aman, higienis, dan menjaga kerahasiaan pasien. Edukasi semacam ini penting karena banyak penyakit menular seksual, termasuk HIV, bisa berawal dari luka atau infeksi di area tersebut.
Kesimpulan: Tanda Kena HIV
Tanda kena HIV sering kali tidak disadari karena mirip penyakit ringan. Namun, jangan anggap remeh bila muncul demam tanpa sebab, sariawan berulang, atau ruam kulit yang tak kunjung sembuh. Lakukan pemeriksaan dini dan jaga kesehatan organ intim dengan langkah pencegahan yang tepat. Untuk edukasi dan pemeriksaan aman seputar kesehatan anorektal, kamu bisa berkonsultasi ke ST Wasir Center.