Bagi sebagian orang, durian adalah buah favorit yang sulit ditolak. Namun, muncul pertanyaan: apakah penderita wasir boleh makan duren? Kondisi ambeien memang sangat sensitif terhadap pola makan, sehingga penting memahami makanan apa saja yang aman atau justru memperparah gejalanya. Karena itu, banyak pasien di ST Wasir Center sering menanyakan hubungan antara wasir dan konsumsi durian.
Contents
Apakah Penderita Wasir Boleh Makan Durian?
Secara umum, penderita wasir masih boleh makan durian, tetapi tidak boleh berlebihan. Durian bukan makanan yang secara langsung menyebabkan benjolan wasir, tetapi sifatnya yang tinggi kalori, mengandung gas, dan dapat memicu panas dalam dapat membuat beberapa gejala terasa lebih berat. Misalnya:
-
Anus terasa lebih panas
-
Feses lebih keras jika tubuh kurang minum
-
Nyeri saat duduk lebih terasa sensitif
Karena itu, konsumsi durian dalam jumlah kecil biasanya aman, tetapi perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Mengapa Durian Bisa Memengaruhi Wasir?
Ada beberapa alasan mengapa durian bisa membuat ambeien terasa lebih berat bila dimakan berlebihan:
1. Memicu Kekurangan Cairan Jika Penderita Wasir Makan Duren
Durian bersifat “menghangatkan tubuh.” Bila tidak diimbangi minum air, tubuh menjadi kurang cairan sehingga membuat feses mengeras. Feses keras adalah pemicu utama penderitanya harus mengejan kuat, yang akhirnya memperparah pembengkakan wasir.
2. Memicu Gas dan Peradangan Ringan
Pada beberapa orang, durian memicu perut kembung dan gas. Tekanan intraabdomen meningkat sehingga aliran darah ke area anus menjadi lebih berat, memperbesar risiko benjolan keluar.
3. Tinggi Kalori
Durian mengandung lemak alami dan gula yang cukup tinggi. Konsumsi berlebih bisa memicu konstipasi pada sebagian orang, terutama bila pola makan kurang serat.
Tips Aman Makan Durian untuk Penderita Ambeien
Agar tetap bisa menikmati durian tanpa memperburuk wasir, berikut panduan aman:
1. Batasi porsi penderita wasir untuk makan duren
Cukup 2–3 ulas, jangan satu porsi besar atau makan sambil “balapan”.
2. Banyak minum air putih
Agar feses tidak mengeras dan tubuh tetap terhidrasi.
3. Seimbangkan dengan buah tinggi serat
Pisang, pepaya, atau pir sangat membantu melunakkan feses setelah makan makanan tinggi kalori seperti durian.
4. Hindari makan durian saat ambeien kambuh parah
Jika benjolan sedang bengkak, berdarah, atau nyeri, sebaiknya hindari dulu sampai kondisi stabil.
5. Konsultasi bila keluhan terus berulang
Jika gejala ambeien tetap sering kambuh meski pola makan sudah dijaga, saatnya berkonsultasi ke fasilitas yang menangani secara khusus seperti ST Wasir Center yang menyediakan penanganan modern tanpa jahitan seperti radiofrekuensi, ultrasonik, dan Well-C.
Kesimpulan: Wasir Makan Duren, Bolehkah?
Penderita wasir boleh makan durian, tetapi harus dibatasi dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Kunci utamanya adalah menjaga hidrasi, konsumsi serat, dan menghindari porsi besar. Bila keluhan semakin sering muncul, pemeriksaan di ST Wasir Center dapat membantu menentukan penanganan yang paling tepat.