9 views
Ambeien Sejak SD

Ambeien atau wasir biasanya dikenal sebagai penyakit yang lebih sering dialami orang dewasa, terutama mereka yang berusia di atas 30 tahun. Namun, kenyataannya ada juga kasus ambeien sejak SD atau usia anak-anak. Kondisi ini tentu mengejutkan orang tua karena jarang terbayangkan anak bisa mengalami keluhan yang identik dengan orang dewasa.

Mengapa Anak Bisa Mengalami Ambeien?

Ambeien terjadi akibat pembengkakan pembuluh darah di area anus. Pada anak, beberapa penyebab umum yang dapat memicu munculnya wasir sejak SD antara lain:

  1. Sembelit kronis – Anak-anak sering menahan BAB atau kurang mengonsumsi makanan berserat, sehingga feses menjadi keras dan memaksa mereka mengejan kuat.
  2. Kurang minum air putih – Kekurangan cairan membuat tinja lebih padat dan sulit dikeluarkan.
  3. Kebiasaan duduk lama – Anak yang sering duduk dalam waktu lama, misalnya saat belajar atau bermain gadget, dapat meningkatkan tekanan pada area anus.
  4. Faktor genetik – Riwayat keluarga dengan wasir bisa meningkatkan risiko anak mengalaminya lebih dini.

Ciri Ambeien pada Anak SD

Mengenali gejala wasir pada anak sangat penting agar segera mendapat penanganan. Beberapa cirinya antara lain:

  • Anak mengeluh nyeri saat BAB.
  • Muncul darah segar di feses atau tisu toilet.
  • Adanya benjolan kecil di sekitar anus yang bisa terasa nyeri.
  • Anak merasa gatal atau tidak nyaman di anus.
  • Kebiasaan anak yang sering menunda BAB atau tampak kesulitan di toilet.

Penanganan Ambeien Sejak SD

Jika anak mengalami wasir ringan, orang tua bisa membantu dengan langkah-langkah berikut:

  • Menjaga pola makan anak kaya serat, seperti sayur, buah, dan biji-bijian.
  • Membiasakan anak minum air putih yang cukup setiap hari.
  • Mengajarkan anak agar tidak menunda buang air besar.
  • Mengurangi waktu duduk lama tanpa bergerak.

Namun, bila gejalanya sudah sering kambuh, perdarahan berulang, atau benjolan semakin besar, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Penanganan modern kini tersedia di klinik spesialis seperti ST Wasir Center, yang menawarkan berbagai metode minim nyeri dan tanpa jahitan, misalnya radiofrekuensi, ultrasonik, dan Well-C (ligasi nilon).

Kesimpulan

Walaupun terdengar jarang, kasus ambeien sejak SD memang bisa terjadi, terutama akibat sembelit yang berkepanjangan. Orang tua perlu lebih waspada terhadap kebiasaan anak, mulai dari pola makan, minum, hingga aktivitas sehari-hari. Dengan penanganan cepat dan gaya hidup sehat, wasir pada anak bisa dikendalikan dan dicegah agar tidak berlanjut hingga dewasa.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *