18 views
BAB Berdarah Harus ke Dokter?

BAB berdarah adalah kondisi yang bisa mengkhawatirkan. Meski tidak selalu menunjukkan masalah serius, ada kalanya perdarahan ini menjadi tanda kondisi medis yang memerlukan penanganan dokter. Artikel ini membahas kapan Anda harus mencari bantuan ke dokter spesialis jika mengalami BAB berdarah dan langkah-langkah yang dapat diambil.

Penyebab BAB Berdarah

  1. Wasir: Penyebab umum yang terjadi akibat pembengkakan pembuluh darah di anus.
  2. Fisura Ani: Robekan kecil di dinding anus akibat sembelit atau trauma saat BAB.
  3. Infeksi atau Peradangan: Penyakit Crohn atau kolitis ulseratif bisa menyebabkan perdarahan.
  4. Polip atau Kanker Usus: Meski jarang, ini menjadi penyebab potensial yang serius.

BAB Berdarah Harus ke Dokter?

Tidak semua kasus BAB berdarah memerlukan kunjungan dokter. Namun, Anda perlu waspada jika:

  • Perdarahan berlangsung lebih dari beberapa hari.
  • Disertai nyeri hebat saat BAB.
  • Darah terlihat gelap atau bercampur lendir.
  • Anda mengalami gejala lain seperti demam, lemas, atau penurunan berat badan.

ST Wasir Center, sebagai klinik unggulan, menawarkan pemeriksaan komprehensif oleh dokter spesialis bedah berpengalaman tinggi. Dengan alat modern seperti Ultrasonic dan Radiofrequency, berbagai kondisi dapat ditangani secara cepat dan minim rasa nyeri.

Langkah Awal Sebelum ke Dokter

  1. Jaga Kebersihan Area Anus: Gunakan air hangat untuk membersihkan.
  2. Perbanyak Serat dan Cairan: Membantu melunakkan tinja.
  3. Hindari Mengejan Berlebihan: Ini dapat memperburuk perdarahan.

Namun, langkah-langkah ini hanya untuk mengurangi gejala sementara. Jika perdarahan terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter.

Penanganan di ST Wasir Center

ST Wasir Center di Jakarta Barat adalah solusi bagi pasien dengan masalah BAB berdarah, terutama jika disebabkan oleh wasir atau fisura ani. Klinik ini memiliki teknologi canggih yang memungkinkan tindakan cepat tanpa rawat inap. Prosedur seperti operasi menggunakan Radiofrequency hanya memakan waktu 15 menit dan pasien bisa kembali beraktivitas pada hari yang sama.

Mencegah BAB Berdarah

  1. Konsumsi Makanan Tinggi Serat: Buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mencegah sembelit.
  2. Minum Air yang Cukup: Cairan yang cukup menjaga sistem pencernaan tetap lancar.
  3. Olahraga Rutin: Aktivitas fisik mencegah tekanan berlebih pada pembuluh darah anus.
  4. Hindari Duduk Terlalu Lama: Gunakan bantal empuk untuk mengurangi tekanan pada area anus.

Kesimpulan: BAB Berdarah Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami BAB berdarah, tidak perlu panik, tetapi tetap waspada. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter, terutama jika perdarahan tidak membaik. Dengan teknologi modern dan dokter spesialis di ST Wasir Center, masalah Anda dapat ditangani dengan aman dan cepat. Jangan tunda, segera jadwalkan konsultasi untuk kesehatan yang lebih baik.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *