
Contents
BAB Sakit Pertanda Wasir?
Buang air besar (BAB) yang disertai rasa sakit bisa menjadi tanda adanya masalah pada saluran pencernaan, salah satunya adalah wasir. Wasir atau hemoroid adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat buang air besar. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai hubungan antara BAB sakit dan pertanda wasir, gejala wasir, cara mengatasi serta mencegah kondisi ini.
Pengertian Wasir
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bawah. Wasir dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Wasir Internal: Terjadi di dalam rektum dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat menyebabkan pendarahan saat buang air besar.
- Wasir Eksternal: Terjadi di bawah kulit sekitar anus dan dapat menyebabkan nyeri, gatal, dan bengkak.
Gejala Wasir
Beberapa gejala umum dari wasir yang bisa Anda perhatikan meliputi:
- Pendarahan Saat BAB: Adanya darah merah segar di tinja atau kertas toilet.
- Rasa Nyeri atau Tidak Nyaman: Nyeri terutama saat duduk atau buang air besar.
- Gatal atau Iritasi di Area Anus: Gatal yang terus-menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Benjolan di Sekitar Anus: Kadang-kadang wasir eksternal dapat diraba sebagai benjolan di sekitar anus.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, ada kemungkinan Anda menderita wasir, terutama jika rasa sakit terjadi saat buang air besar.
BAB Sakit Pertanda Wasir?
Ada beberapa penyebab mengapa BAB bisa terasa sakit, selain wasir:
- Fisura Ani: Robekan kecil di sekitar anus yang menyebabkan nyeri dan pendarahan saat buang air besar.
- Konstipasi: Feses yang keras dapat menyebabkan iritasi pada anus dan rektum.
- Infeksi: Infeksi di area anus juga bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air besar.
- Prolaps Rektum: Kondisi di mana bagian rektum menonjol keluar dari anus.
Namun, wasir tetap menjadi salah satu penyebab paling umum dari nyeri saat BAB.
Penyebab Wasir
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya wasir antara lain:
- Konstipasi Kronis: Mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah.
- Kehamilan: Tekanan dari janin dapat meningkatkan risiko wasir.
- Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area bawah tubuh.
- Duduk Terlalu Lama: Kebiasaan ini, terutama di permukaan keras, dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah.
Cara Mengatasi Wasir
Jika Anda mengalami wasir, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi dan meredakan gejalanya:
1. Perawatan di Rumah
- Konsumsi Serat: Makan makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian untuk melancarkan buang air besar.
- Minum Banyak Air: Hidrasi yang cukup membantu mencegah konstipasi.
- Rendam dengan Air Hangat: Duduk di bak air hangat selama 10-15 menit beberapa kali sehari dapat meredakan nyeri dan gatal.
2. Obat-obatan
- Krim atau Salep: Krim yang mengandung hidrokortison dapat mengurangi peradangan dan gatal.
- Obat Pereda Nyeri: Ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri.
3. Prosedur Medis
Jika wasir tidak kunjung sembuh dengan perawatan di rumah, dokter mungkin merekomendasikan beberapa prosedur seperti:
- Ligasi Pita Karet: Prosedur ini melibatkan penempatan pita karet di sekitar wasir untuk memotong aliran darah.
- Skleroterapi: Suntikan larutan kimia untuk mengecilkan wasir.
- Koagulasi Inframerah: Menggunakan cahaya inframerah untuk mengecilkan wasir.
4. Operasi
Dalam kasus yang lebih parah, operasi mungkin diperlukan. ST Wasir Center menawarkan berbagai teknik modern seperti Well-C, Radiofrequency, dan Ultrasonic yang dapat mengatasi wasir dengan cepat dan minim rasa sakit.
Pencegahan Wasir
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara untuk mencegah wasir:
- Jaga Pola Makan: Konsumsi makanan tinggi serat dan hindari makanan pedas atau berlemak yang dapat memperparah konstipasi.
- Hindari Mengejan Terlalu Keras: Jika Anda merasa sulit buang air besar, jangan memaksakan diri. Pertimbangkan menggunakan pelunak tinja jika diperlukan.
- Berolahraga Rutin: Aktivitas fisik dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah konstipasi.
- Hindari Duduk Terlalu Lama: Jika pekerjaan Anda mengharuskan duduk dalam waktu lama, usahakan untuk berdiri dan bergerak setiap beberapa jam.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami pendarahan yang signifikan atau nyeri yang tidak kunjung reda meski sudah mencoba perawatan di rumah, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang lebih serius.
Kesimpulan: Apakah BAB Sakit Pertanda Wasir?
BAB sakit bisa menjadi tanda adanya wasir, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti pendarahan dan benjolan di sekitar anus. Dengan memahami penyebab dan solusi untuk mengatasi wasir, Anda dapat mencegah kondisi ini menjadi lebih parah. Jika gejala tidak membaik, jangan ragu untuk mencari bantuan medis di klinik terdekat seperti ST Wasir Center yang menawarkan perawatan modern dan efektif untuk wasir.