125 views
Cara Mangatasi Jengger Ayam (Kutil Kelamin) Pada Wanita

Penyakit jengger ayam (kutil kelamin) juga dapat terjadi pada wanita. Vagina yang menyerupai jengger ayam terjadi karena infeksi virus HPV. Salah satu gejalanya yaitu melakukan hubungan intim berganti pasangan tanpa menggunakan pengaman. Bentuk vagina setiap wanita pada kondisi normal dan sehat bisa jadi tidak sama. Meski begitu, apabila kamu mendapati kalau vagina memiliki bentuk yang mirip dengan jengger ayam, kamu harus waspada dan segera cari pertolongan medis.

Apa Itu Penyakit Jengger Ayam (Kutil Kelamin) Pada Wanita?

Penyakit jengger ayam merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena infeksi virus Human Papilloma Virus (HPV). Virus satu ini memiliki banyak sekali jenis, dengan virus yang menjadi penyebab vagina memiliki bentuk menyerupai jengger ayam adalah jenis 6 dan 11.

Sedangkan HPV sendiri merupakan virus yang menjadi penyebab penyakit kutil kelamin. Nah, jengger ayam yang terjadi pada vagina adalah gejala kutil kelamin atau kondiloma akuminata dalam istilah medisnya. Masalah kesehatan ini membuat vagina tampak seperti punya lipatan yang menyerupai jengger pada ayam jantan.

Kutil kelamin paling kerap dialami oleh wanita yang aktif secara seksual, biasanya pada usia 15 sampai 30 tahun. Waspada, sebab masalah kesehatan ini memiliki tingkat penularan yang begitu cepat. Penularan paling utama pastinya terjadi dengan kontak seksual. Inilah mengapa, wanita yang kerap melakukan hubungan intim dengan bergonta-ganti pasangan tanpa pengaman, pastinya lebih berisiko mengalami masalah kesehatan ini.

Tak hanya itu, penyakit jengger ayam juga dapat ditularkan dari ibu ke anak saat proses persalinan. Lalu, wanita yang mengidap kelainan imun karena konsumsi obat maupun memiliki imunitas yang lemah, seperti pengidap HIV, juga memiliki risiko yang sama tingginya untuk mengidap maupun tertular penyakit ini.

Seperti Apa Gejala Penyakit Jengger Ayam (Kutil Kelamin) Pada Wanita?

Gejala paling umum dari penyakit jengger ayam adalah rasa gatal dan nyeri, muncul sensasi panas seperti terbakar, dan mengalami perdarahan ketika sedang melakukan hubungan intim.

Bahkan, penyakit jengger ayam yang tidak ditangani dan dibiarkan dalam waktu lama bisa semakin besar ukurannya dan terus membesar. Akibatnya tentu vagina akan terasa tidak nyaman karena seperti ada yang mengganjal.

Bagaimana Pengobatannya?

Pada kasus yang tidak menunjukkan gejala, penyakit jengger ayam bisa membaik dengan sendirinya tanpa perlu adanya penanganan medis. Akan tetapi, apabila dirasakan gejala, tentu perlu dilakukan penanganan sehingga tidak memicu komplikasi yang lebih serius. Tak hanya itu, penanganan juga dapat mengurangi risiko penularan virus sekaligus membersihkan kutil yang tidak hilang dalam waktu lama. Adapun penanganan yang bisa dilakukan di antaranya:

Konsumsi Obat

Terdapat beberapa jenis obat yang bisa diresepkan dokter untuk membantu mengatasi kutil kelamin, seperti:

  • Imiquimod yang membantu meningkatkan imunitas tubuh dan membasmi virus HPV.
  • Podofilotoksin yang membantu menghentikan pertumbuhan kutil.
  • Salep herbal yang memiliki kandungan katekin, senyawa aktif yang terdapat dalam teh hijau yang bisa memerangi HPV sekaligus membantu meningkatkan imun tubuh.

Selain itu, dokter biasanya juga meresepkan obat oles yang memiliki kandungan asam trikloroasetat. Obat ini diyakini efektif untuk mengatasi penyakit jengger ayam. Akan tetapi, pemakaiannya harus dilakukan oleh dokter karena harus dioleskan dengan sangat hati-hati.

Pembedahan atau Operasi

Apabila kutil tidak menghilang meski sudah minum obat atau menggunakan salep, dokter akan melakukan tindakan operasi.

Di Klinik Bedah ST Wasir Center mengatasi kutil kelamin dengan radiofrequency mengatasi kutil kelamin dengan membakar kutil kelamin kemudian jaringan kering dikerok. Pemakaian alat radiofrequency ini disposible atau sekali pakai untuk mengurangi penularan ke pasien lain.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *