
Infeksi di area anus bisa terjadi karena berbagai penyebab, dan salah satunya adalah akibat aktivitas seksual tertentu. Meski sering kali tidak dibicarakan secara terbuka, penting bagi siapa pun yang aktif secara seksual untuk memahami risiko ini demi menjaga kesehatan pribadi dan pasangan.
Contents
Bagaimana Aktivitas Seksual Bisa Menyebabkan Infeksi Anus?
Kulit dan jaringan di sekitar anus sangat tipis dan sensitif. Saat terjadi penetrasi atau kontak intens, bisa timbul luka mikroskopis akibat gesekan. Luka kecil ini dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai jenis bakteri, virus, atau jamur. Beberapa kondisi yang bisa terjadi meliputi:
-
Iritasi dan luka ringan
-
Fisura ani akibat trauma
-
Infeksi bakteri seperti abses perianal
-
Infeksi menular seksual (IMS) seperti HPV, herpes, gonore, sifilis, hingga HIV
Penggunaan pelumas dan alat pelindung seperti kondom sangat disarankan untuk meminimalkan risiko, namun tidak sepenuhnya menghilangkan kemungkinan infeksi.
Tanda-Tanda Infeksi Anus
Infeksi anus akibat aktivitas seksual bisa dikenali lewat gejala berikut:
-
Rasa nyeri atau perih di anus, terutama saat duduk atau BAB
-
Lendir berlebihan atau nanah keluar dari dubur
-
Pembengkakan atau benjolan di sekitar anus
-
Gatal hebat atau sensasi panas di area anus
-
Demam ringan, jika infeksi cukup dalam
-
Pendarahan ringan saat cebok
Jika kamu mengalami gejala seperti ini, apalagi setelah berhubungan seksual, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Penanganan Infeksi Anus
Penanganan tergantung pada penyebab infeksinya. Untuk infeksi ringan akibat iritasi atau luka, pengobatan bisa berupa:
-
Salep antiseptik atau antiinflamasi
-
Obat antibiotik, jika penyebabnya adalah bakteri
-
Obat antivirus, bila infeksi disebabkan oleh virus seperti herpes
-
Perawatan luka dan menjaga kebersihan anus
Namun jika sudah terbentuk abses atau fistula, tindakan medis seperti drainase atau terapi laser di klinik bisa dibutuhkan.
Pentingnya Periksa ke Klinik Profesional
Jika infeksi terus berulang atau tak kunjung sembuh, sebaiknya periksa ke klinik yang menangani kondisi seperti ini secara khusus. ST Wasir Center di Jakarta Barat, misalnya, menyediakan penanganan modern dan privasi maksimal bagi pasien dengan keluhan di area anus, termasuk yang berkaitan dengan infeksi pasca hubungan seksual.
Kesimpulan: Infeksi Anus karena Aktivitas Seksual
Infeksi anus karena aktivitas seksual bukan hal yang memalukan, melainkan kondisi medis yang perlu ditangani secara profesional. Kenali gejalanya, jaga kebersihan, dan jangan ragu periksa jika muncul keluhan yang mengganggu. Deteksi dan penanganan dini akan mencegah komplikasi yang lebih serius.