240 views
Fistula Ani Penyakit Yang Kambuh Kambuhan

Fistula ani adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya saluran abnormal yang terbentuk antara rektum (bagian terakhir dari usus besar) dan kulit sekitarnya di sekitar anus. Fistula ani kambuh akibat infeksi pada kelenjar anus yang mengalami penyumbatan membuat. Hal ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

Fistula ani dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih umum pada orang-orang yang menderita penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Infeksi pada kelenjar anus bisa menjadi pemicu terbentuknya fistula ani. Pada awalnya, abses (kantung berisi nanah) terbentuk sebagai respons terhadap infeksi. Abses ini kemudian pecah dan membentuk saluran abnormal yang disebut fistula.

Gejala-Gejala

Ketika fistula ani kambuh, penderitanya mungkin mengalami gejala seperti:

  1. Nyeri dan rasa terbakar di sekitar anus.
  2. Keluarnya nanah atau cairan dari saluran fistula.
  3. Demam dan rasa tidak enak badan, terutama jika terjadi infeksi.

Faktor Pemicu Kambuhnya Fistula Ani

Fistula ani seringkali mengalami kambuh kambuhan, yang berarti gejala dapat muncul dan menghilang secara periodik. Beberapa faktor yang dapat memicu kambuhnya fistula ani antara lain:

  1. Infeksi baru: Infeksi baru pada kelenjar anus dapat memperburuk kondisi fistula ani yang sudah ada, sehingga menyebabkan kambuhnya gejala.
  2. Trauma atau cedera pada area anus: Cedera yang disebabkan oleh konstipasi kronis, hubungan seksual yang kasar, atau persalinan yang sulit dapat mempengaruhi fistula ani dan memicu gejala yang kambuh.
  3. Peradangan usus: Jika Anda menderita penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, peradangan pada usus Anda dapat memengaruhi fistula ani dan membuatnya lebih sering kambuh.
  4. Perubahan hormon: Beberapa wanita melaporkan bahwa gejala fistula ani mereka memburuk sebelum atau selama menstruasi. Hal ini mungkin terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi.

perubahan gaya hidup dan perawatan diri yang tepat juga dapat membantu mengelola fistula ani yang kambuh kambuhan. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

  1. Menjaga kebersihan area anus dengan baik, termasuk rutin membersihkan dengan air hangat setelah buang air besar.
  2. Menghindari konstipasi dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur.
  3. Hindari menggaruk atau menggosok area anus yang terkena fistula ani.
  4. Gunakan bantal khusus untuk meringankan tekanan pada area anus saat duduk.
  5. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat penahan nyeri atau krim topikal untuk mengurangi gejala.

Penting untuk berbicara dengan dokter mengenai pengobatan dan manajemen fistula ani. Setiap kasus dapat berbeda dan memerlukan pendekatan yang disesuaikan. Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan diri yang baik, gejala fistula ani dapat dikendalikan dan kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *