100 views
Fistula Ani, Penyebab Hingga Pengobatannya

Fistula ani adalah kondisi medis yang ditandai oleh adanya saluran abnormal yang terbentuk antara rektum atau anus dengan kulit di sekitarnya. Fistula ani dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian fistula ani, faktor penyebabnya, gejala yang muncul, serta pilihan pengobatan yang tersedia.

Pengertian Fistula Ani 

Fistula ani adalah saluran abnormal yang terbentuk antara rektum atau anus dengan permukaan kulit di sekitarnya. Saluran ini biasanya muncul sebagai akibat dari infeksi yang terjadi di sekitar anus, seperti abses anal yang tidak diobati dengan baik. Fistula ani biasanya terjadi ketika abses anal pecah dan membentuk saluran yang menghubungkan area abses dengan permukaan kulit.

Penyebab Fistula Ani 

Fistula ani sering kali disebabkan oleh abses anal yang tidak diobati dengan baik. Abses anal adalah infeksi yang terjadi di kelenjar anal yang menghasilkan lendir untuk membantu proses pencernaan. Ketika kelenjar ini tersumbat dan terinfeksi bakteri, abses dapat terbentuk. Jika abses ini tidak diobati dengan benar, infeksinya dapat menyebar dan pecah ke permukaan kulit di sekitarnya, membentuk saluran fistula ani.

Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya fistula ani meliputi:

  1. Penyakit radang usus: Penderita penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan fistula ani.
  2. Cedera pada daerah anus: Cedera yang terjadi pada daerah sekitar anus, misalnya selama persalinan atau trauma lainnya, dapat menyebabkan terbentuknya fistula ani.
  3. Infeksi menular seksual: Beberapa infeksi menular seksual seperti tuberkulosis atau sifilis dapat menyebabkan pembentukan fistula ani.
Baca Juga:  Main Handphone Di Toilet Bikin Wasir?

Gejala-Gejala

Gejala fistula ani dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan fistula. Beberapa gejala umum yang mungkin timbul meliputi:

  1. Keluarnya cairan atau nanah dari lubang di sekitar anus.
  2. Rasa nyeri atau sensasi terbakar di sekitar anus.
  3. Gatal-gatal di sekitar anus.
  4. Pembengkakan atau benjolan di sekitar anus.
  5. Pendarahan saat buang air besar.
  6. Infeksi berulang di sekitar anus.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk mencari bantuan medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Pengobatan Fistula Ani 

Pengobatan untuk fistula ani biasanya melibatkan pembedahan. Tujuan dari pembedahan ini adalah untuk menghilangkan saluran fistula dan memperbaiki kerusakan yang ada. Jenis pembedahan yang dipilih akan tergantung pada lokasi dan kompleksitas fistula.

Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan meliputi:

  1. Fistulotomi: Prosedur ini melibatkan pembedahan untuk memotong saluran fistula dan menghilangkannya.
  2. Seton: Dalam metode ini, seutas tali medis ditempatkan di dalam saluran fistula untuk membantu drainase nanah dan mencegah penutupan saluran sebelum prosedur pembedahan.
  3. Flap jaringan: Prosedur ini melibatkan pengambilan jaringan dari bagian tubuh lain untuk menutupi saluran fistula dan mempromosikan penyembuhan.

Dalam beberapa kasus, fistula ani dapat menjadi sulit untuk diobati atau berulang. Dalam situasi ini, konsultasikan dengan dokter spesialis bedah kolorektal untuk mempertimbangkan pilihan pengobatan yang lebih lanjut, seperti penggunaan bahan perekat atau terapi sinar laser.

Kesimpulan 

Fistula ani adalah kondisi medis yang melibatkan pembentukan saluran abnormal antara rektum atau anus dengan kulit di sekitarnya. Abses anal yang tidak diobati dengan baik merupakan penyebab umum fistula ani. Gejala yang mungkin timbul meliputi keluarnya cairan atau nanah, rasa nyeri, gatal-gatal, dan pembengkakan di sekitar anus. Pengobatan fistula ani biasanya melibatkan pembedahan, seperti fistulotomi atau flap jaringan. Jika Anda mengalami gejala fistula ani, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *