Fistula Ani adalah istilah medis pada kondisi terbentuknya saluran/terowongan abnormal di bawah kulit yang menghubungkan antara kulit dan anus. Banyak pasien yang mengeluhkan mengapa fistula Ani ini sulit sekali sembuh. Untuk informasi lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai fistula Ani berikut.
Apa itu fistula Ani?
Secara Anatomis Fistula ini terletak disekitar anus sehingga dikatakan Peri atau sekitar Anus pada Kelamin pria dan wanita itu termasuk dapat terlibat didalam Fistula Ani ini bila muara fistel terletak padanya. Lalu Fistula sendiri secara definisi adalah saluran abnormal yang terletak pada tubuh manusia. Jadi Fistula ini bisa didalam perut di daerah dada atau di kulit perut punggung dll, ini tidak termasuk Fistula Ani yang kita bahas disini.
Jenis – Jenis
Jadi secara definisi jelas terdapat Saluran abnormal di sekitar Anus atau Fistula Perianal. Setelah kita mengerti maka kita masuk ke pembagian Fistula Perianal ini yaitu :
Klasifikasi yang dikenal dengan Klasifikasi PARK ini meliputi ;
- Fistula ekstra sphincteric dimulai dari rektum atau kolon sigmoid dan berlanjut ke bawah, melalui otot levator ani dan terbuka ke dalam kulit di sekitar anus . Perhatikan bahwa jenis ini tidak muncul dari garis dentate (tempat kelenjar anal berada). Penyebab jenis ini bisa berasal dari rektal, panggul atau supralevator, biasanya akibat penyakit Crohn atau proses inflamasi seperti abses apendiks atau divertikular.
- Fistula suprasphincteric dimulai antara otot sfingter internal dan eksternal, meluas ke atas dan melewati otot puborectalis , berlanjut ke bawah antara otot puborectalis dan levator ani, dan membuka satu inci atau lebih dari anus.
- Fistula transsphincteric dimulai antara otot sfingter internal dan eksternal atau di belakang anus, melintasi otot sfingter eksternal dan membuka satu inci atau lebih dari anus. Ini mungkin mengambil bentuk ‘U’ dan membentuk beberapa bukaan eksternal. Ini kadang-kadang disebut ‘fistula tapal kuda’.
- Fistula intersphincteric dimulai antara otot sfingter internal dan eksternal, melewati otot sfingter internal, dan terbuka sangat dekat dengan anus.
- Fistula submukosa lewat secara dangkal di bawah submukosa dan tidak melewati salah satu otot sfingter.
Gejala fistula Ani
Setelah kita paham tentang klasifikasi fistula dan MRI fistulografi maka anda harus paham juga tentang gejala serta bentuk dari Fistula Anil ini sehingga anda dapat segera sadar dan berobat ke dokter secepatnya. Gejala Fistula Ani dapat berupa ;
- Benjolan seperti bisul yang pecah dan tidak pernah kering
- Maserasi kulit karena cairan ( kulit kemerahan )
- Nanah, cairan serosa dan / atau (jarang) keluarnya tinja – bisa berdarah atau bernanah
- Pruritus ani atau gatal di anus
- Tergantung pada keberadaan dan tingkat keparahan infeksi: berakibat rasa sakit, pembengkakan, demam, bau tak sedap, sekret kental yang membuat area basah dll.
Lalu apa yang harus kita waspadai? Sebagian besar fistula Ani berasal dari abses perianal atau bisul di anus. Karena dianggap sepele atau karena dianggap sudah sembuh atau karena operasi yang kurang bersih maka Fistula Ani ini tumbuh subur. Akibatnya membentuk muara di kulit sekitar anus yang selalu basah berbau dan gatal. Ini tanda2 klasik dari Fistula Ani.
Penanganan fistula Ani
Permasalahannya sekarang kalau sudah terjangkit penyakit fistula ani ini apakah sudah tidak ada jalan keluar? Saat ini sudah ada alat baru dari Korea berupa Radiofrequency mampu mencari rongga-rongga fistula yang sulit. Prinsip dari Radiofrequency ini adalah merusak dinding epitel dari lubang fistula dan merontokannya sehingga terjadi luka baru yang dapat menutup spontan. Pada Radiofrequency ini juga luka yang dibuatnya tidak begitu besar sehingga penyembuhannya lebih cepat dibanding dengan konvensional atau growak, akibatnya perawatan lebih mudah tidak mengerikan dan recovery lebih cepat dibandingkan yang konvensional.
ST Wasir Center menangani fiatula ani dengan metode radiofrequency, tanpa rawat inap, minim perdarahan dan minim nyeri. Segera konsultasikan fistula ani anda ke Klinik ST Wasir Center ditangani langsung oleh dokter spesialis bedah yang sudah berpengalaman.