4 views
Tanda Fisura Ani Kronis dan Cara Mengatasinya

Fisura ani adalah luka atau robekan pada jaringan di sekitar anus. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa berkembang menjadi kronis, yaitu ketika luka tidak sembuh dalam 6 minggu atau lebih. Fisura ani kronis dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan. Mengenali tanda fisura ani kronis penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Tanda-Tanda Fisura Ani Kronis

  1. Rasa Nyeri yang Persisten
    Nyeri di area anus, terutama saat dan setelah buang air besar (BAB), menjadi tanda utama fisura ani kronis. Nyeri ini sering berlangsung lebih lama dibandingkan fisura ani akut.
  2. Pendarahan Ringan
    Darah segar pada kertas toilet atau tinja sering terlihat. Pendarahan ini biasanya tidak banyak tetapi dapat terus terjadi setiap kali BAB.
  3. Gatal dan Iritasi di Sekitar Anus
    Gatal akibat peradangan atau infeksi di sekitar area luka menjadi salah satu gejala umum.
  4. Benjolan Kecil di Dekat Anus
    Fisura ani kronis sering diiringi dengan pembentukan jaringan parut atau skin tag di dekat robekan.
  5. Kesulitan BAB
    Rasa nyeri yang terus-menerus membuat penderitanya menahan BAB, yang justru memperburuk sembelit dan memperdalam luka.

Penyebab Fisura Ani Menjadi Kronis

  1. Sembelit Berkepanjangan
    Tekanan berlebih saat BAB akibat sembelit memperburuk robekan yang sudah ada.
  2. Diare Berulang
    BAB yang terlalu sering atau cair dapat mengiritasi jaringan di sekitar anus.
  3. Ketegangan pada Otot Sfingter
    Ketegangan berlebihan pada otot di sekitar anus menghambat proses penyembuhan.
  4. Kurangnya Penanganan Tepat
    Mengabaikan gejala atau menggunakan pengobatan yang tidak efektif dapat membuat fisura ani menjadi kronis.

Penanganan Fisura Ani Kronis

  1. Penggunaan Salep Medis
    Salep yang mengandung nitrogliserin atau penghambat saluran kalsium dapat membantu merelaksasi otot sfingter dan mempercepat penyembuhan.
  2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
    Mengonsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat melunakkan tinja sehingga meminimalkan rasa nyeri saat BAB.
  3. Minum Air Putih Cukup
    Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik membantu mengurangi risiko sembelit.
  4. Rutin Berendam Air Hangat
    Berendam selama 10-15 menit dalam air hangat beberapa kali sehari dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena.
  5. Prosedur Medis Jika Diperlukan
    Jika langkah konservatif tidak berhasil, dokter spesialis bedah mungkin merekomendasikan prosedur seperti botox atau operasi. Klinik seperti ST Wasir Center Jakarta Barat menyediakan perawatan menggunakan teknologi modern, seperti teknik FILLAC, yang efektif untuk berbagai masalah anorektal.

Pencegahan Fisura Ani Kronis

  1. Menjaga Pola Makan
    Hindari makanan yang dapat memicu sembelit, seperti makanan olahan dan rendah serat.
  2. Hindari Menahan BAB
    Menunda BAB dapat membuat tinja menjadi lebih keras, meningkatkan risiko robekan.
  3. Olahraga Secara Teratur
    Aktivitas fisik membantu menjaga fungsi pencernaan tetap optimal.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala fisura ani berlangsung lebih dari 6 minggu, segera konsultasikan ke dokter. Kondisi ini mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan perawatan yang sesuai. Dokter spesialis bedah di ST Wasir Center memiliki pengalaman tinggi dalam menangani kasus fisura ani kronis menggunakan metode efektif dan minim risiko.

Kesimpulan

Fisura ani kronis memerlukan perhatian khusus agar tidak menimbulkan komplikasi lebih serius. Dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini dan menerapkan langkah penanganan yang tepat, Anda bisa mencegah rasa tidak nyaman berkepanjangan. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis, terutama jika gejala semakin mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *