Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa jadi penyebab wasir, benarkah? Banyak orang yang mengaku menyukai makanan asin karena rasa gurih dan ‘nagih’ atau ‘kecanduan’ saat mengonsumsinya.
Terdapat sebuah penelitian di Australia tahun 2011, bahwa ketika otak merespons sodium atau natrium yang dikonsumsi sama seperti ketika otak merespons nikotin, itulah alasanya mengapa banyak orang yang sulit menolak makanan asin.
Garam merupakan salah satu sumber sodium atau natrium yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga metabolisme. Sodium dalam garam meja berguna mengatur aliran dan tekanan darah. Selain itu Juga membantu mengirimkan pesan antara saraf dan serat otot. Kandungan klorida di dalam garam meja, berfungsi dalam membantu proses pencernaan.
Meski kandungan dalam garam dapat membantu memenuhi kecukupan nutrisi bagi tubuh, mengonsumsi garam berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti jantung, darah tinggi, stroke, penyebab wasir dan masalah kesehatan lainnya.
Berbagai Masalah Kesehatan
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2002, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner. Berikut masalah kesehatan yang menyertai:
- Meningkatkan Tekanan Darah
- Stroke
- Penyakit Jantung
- Mengganggu Fungsi Ginjal
- Osteoporosis
- Wasir
Kelebihan Garam Jadi Penyebab Wasir
Kembali ke pertanyaan, teralu banyak mengonsumsi garam bisa menjadi penyebab wasir, benarkah? Begini penjelasannya.
Mengonsumsi banyak sodium, akan membuat tubuh menahan lebih banyak cairan. Ginjal yang bertugas menyaring limbah dari darah, berusaha menjaga kadar seimbang antara elektrolit, seperti sodium dan kalium terhadap air. Jika kelebihan garam dalam tubuh, ginjal akan menyimpan lebih banyak air.
Lebih banyak air, maka lebih banyak darah akan mengalir melalui pembuluh darah dan arteri. Pembuluh darah bisa menjadi kaku yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Selain itu. kelebihan garam, dapat menyebabkan menyusutnya cairan dalam tubuh, sehingga terjadi pembengkakan di semua pembuluh darah, dapat memperparah wasir.
Melalui Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, menganjurkan konsumsi garam adalah 2000 mg natrium atau setara dengan satu sendok teh (sdt) /orang /hari (5 gram/orang/hari).
Pencegahan Wasir
Selain mengurangi konsumsi garam pada makanan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah wasir, sebagai berikut:
- Minum air putih yang cukup
- Mengonsumsi makanan berserat tinggi
- Buang air besar ketika merasa benar-benar mulas
- Jangan menunda buang air besar
- Olahraga
- Jika memiliki merasa obesitasi atau kelebihan berat badan,cobalah menurunkan berat badan menjadi ideal.
Terdapat berbagai cara pengobatan wasir mulai dari herbal, obat-obatan, sampai tindakan medis, seperti pembedahan. Namun, seiring perkembangan teknologi kini pengobatan wasir secara medis dapat dilakukan tanpa operasi dengan berbagai metode, seperti radiofrekuensi, BEIM, ligasure, atau laser. Pengobatan wasir tanpa operasi dapat Anda temukan di Klinik ST Wasir Center.
Wasir menahun Anda, dapat sembuh tanpa operasi, tanpa rawat inap, harga terjangkau, hanya 15 menit. Segera konsultasikan masalah wasir Anda dengan dokter kami di Klinik ST Wasir Center, Jakarta Barat.