110 views
Fistula Ani, Apakah Bisa Sembuh?

Fistula ani adalah terowongan kecil yang terbentuk dari kelenjar di dalam anus yang tersumbat atau terinfeksi, lalu tembus ke kulit sehingga terdapat hubungan antara anus dengan kulit.

Gejala-gejala

Terbentuknya fistula ani biasanya ditandai dengan gejala berikut:

  • Keluar cairan berbau, bernanah, dan darah dari lubang di kulit sekitar anus
  • Nyeri di daerah sekitar anus, terutama saat duduk, buang air besar, batuk atau bersin
  • Abses (bisul) di daerah sekitar anus sering kambuh
  • Demam dan tidak enak badan

Penyebab fistula ani

Penyebab yang paling sering pada penyakit ini adalah tersumbatnya kelenjar di dalam anus dan menyebabkan abses anus. Abses tidak sembuh sempurna dan meninggalkan terowongan. Seseorang yang pernah mengalami abses perianal berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya (hingga 50 persen).

Berikut ini penyebab fistula ani yang perlu diketahui:

  • Pernah menjalani terapi radiasi pada kanker rektal
  • Mengalami trauma, misalnya akibat seks anal atau lapisan anus terluka akibat BAB yang keras
  • Mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit Crohn’s (peradangan usus), infeksi (seperti tuberkulosis), divertikulitis (kondisi terbentuknya kantung pada dinding usus sehingga rentan terinfeksi), kanker, dan penyakit menular seksual (seperti HIV/AIDS).

Diagnosis fistula ani

Penyakit ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan berikut:

  • Pemeriksaan fisik
  • Probe fistula, yaitu prosedur memasukkan alat seperti tongkat tipis berbahan logam melalui lubang terowongan di kulit untuk memeriksa bagian ujung dari terowongan.
  • Diagnosis dilakukan dengan memasukkan zat pewarna dari lubang di kulit hingga ujung terowongan, lalu dilakukan pemeriksaan Rontgen.
  • CT (computed tomography) scan
  • Magnetic resonance imaging (MRI)
  • Ultrasonografi (USG) anus
Baca Juga:  Posisi Saat BAB Dapat Mencegah Wasir?

Cara pengobatan

Fistula ani tidak dapat diatasi dengan obat-obatan, melainkan hanya dengan operasi. Antibiotik hanya diberikan saat fistula terinfeksi atau terbentuknya abses. Secara umum, penyakit ini diobati dengan cara: Fistulotomi. Operasi ini dilakukan dengan membuka terowongan dan membiarkan luka sembuh. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan sekitar 92-97 persen. Prosedur fistulectomy di klinik ST Wasir Center menggunakan mtode Radiofrequency, minim rasa nyeri dan perderahan. Tindakan dengan radiofrequency dapat menyembuhkan penyakit ini, tetapi proses penyembuhannya memakan waktu yang agak lama.

Cara pencegahan

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah fistula ani:

  • Konsumsi makanan berserat tinggi (terutama sayur dan buah) agar buang air besar (BAB) lancar dan tidak keras
  • Segera melakukan pengobatan secara tuntas jika diketahui ada penyakit yang dapat menjadi risiko
Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *