46 views
Apa yang Terjadi Jika Wasir Besar Tidak Dioperasi?

Wasir, atau ambeien, adalah kondisi yang umum terjadi di mana pembuluh darah di sekitar anus dan rektum membengkak dan meradang. Ada dua jenis utama wasir: internal dan eksternal. Wasir besar, terutama yang internal, dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan dan sering kali memerlukan perhatian medis. Jika wasir tidak dioperasi, beberapa kemungkinan dapat terjadi tergantung pada keparahan dan jenis wasir yang dialami seseorang. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua kasus wasir memerlukan operasi, dan banyak orang dapat mengelola kondisi mereka dengan perawatan non-operatif. Di bawah ini adalah beberapa kemungkinan hasil jika wasir tidak dioperasi:

1. Gejala Tetap Ada

Wasir yang tidak dioperasi mungkin tetap menyebabkan gejala seperti rasa gatal, nyeri, perdarahan, atau ketidaknyamanan. Meskipun beberapa orang mungkin dapat mengelola gejala ini dengan perubahan gaya hidup dan perawatan di rumah, gejalanya mungkin tetap ada dan dapat terjadi kekambuhan setiap saat.

2. Perubahan Gaya Hidup Diperlukan

Peningkatan asupan serat, minum banyak air, dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi kemungkinan gejala wasir memburuk. Tetapi, perubahan gaya hidup ini harus diikuti secara konsisten untuk memberikan manfaat yang signifikan.

3. Pemakaian Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan topikal atau oral, seperti krim anti-inflamasi, suplemen serat, atau obat pencahar, mungkin diperlukan secara teratur untuk mengelola gejala wasir. Ini bisa menjadi pendekatan jangka panjang untuk menjaga kenyamanan. Jika wasir besar tidak dioperasi, kemungkinan pemakaian obat-obatan akan digunakan secara terus menerus. 

4. Pembatasan Waktu Duduk dan Aktivitas Fisik

Meminimalkan waktu duduk, terutama di toilet, dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu menjaga sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Jika wasir tidak dioperasi, pasien penderita wasir wajib menjaga aktivitas fisik yang dilakukan, terutama duduk di toilet.

Baca Juga:  Mengenal Risiko Fisura Ani pada Ibu Melahirkan

5. Pengobatan Non-Operatif

Beberapa teknik pengobatan non-operatif, seperti sitz bath (rendam air hangat), infrared coagulation, atau skleroterapi, mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk mengurangi pembengkakan dan gejala wasir.

6. Pemantauan Terus-menerus

Jika wasir tidak dioperasi, penting untuk tetap dalam pemantauan dokter. Jika gejala memburuk atau ada perkembangan lain yang signifikan, dokter dapat menilai kembali dan merekomendasikan tindakan lebih lanjut.

Itulah artikel yang membahas mengenai akibat apabila wasir besar tidak kunjung dioperasi. Penting untuk diingat bahwa keputusan untuk tidak menjalani operasi wasir harus didasarkan pada penilaian medis yang cermat. Meskipun banyak kasus wasir dapat dikelola tanpa intervensi bedah, ada situasi di mana operasi mungkin diperlukan, terutama jika wasir menyebabkan masalah yang serius atau tidak merespons perawatan non-operatif dengan baik. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Salah satu tempat yang bisa memberikan Anda saran terbaik yaitu ST Wasir Center. Alasannya dikarenakan di ST Wasir Center, Anda akan mendapatkan penanganan langsung dari profesional medis di bidangnya yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun. Selain itu juga, ST Wasir Center, menyediakan alat ataupun teknologi terkini untuk mempermudah Anda dalam proses penyembuhan. Jadi, apabila Anda menghadapi masalah seperti wasir/ambeien, fistula ani, fisura ani, hingga abses perianal, segeralah melakukan pengecekan di ST Wasir Center!

Jangan lupa untuk selalu kunjungi website STWC di www.stwasir.com, serta Instagram resmi STWC di @stwasircenter untuk mendapatkan informasi terkini seputar masalah-masalah di atas!

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *